TEMPO.CO, Jakarta — Mitsubishi membantah laporan dari Nikkei Asia yang menyebut bahwa perusahaan asal Jepang itu akan menghentikan pengembangan platform mobil untuk pasar Jepang dan hanya menjual versi rekayasa dari model Nissan. Nissan adalah mitra aliansi Mitsubishi, juga bersama produsen asal Prancis Renault.
Laporan ini dikarenakan Mitsubishi membuat langkah dalam menurunkan biaya pengembangan dan mengurangi kerugian, sementara terus meningkatkan investasi ke kendaraan listrik.
“Pada edisi pagi Nihon Keizai Shimbun (nama lama Nikkei) per 14 September, dilaporkan bahwa kami berbagi semua sasis mobil penumpang domestik dengan Nissan Motor dan menghentikan pengembangan, tetapi ini karena spekulasi oleh Nihon Keizai Shimbun,” kata Mitsubishi seperti dikutip dari Carscoops, 16 September 2021.
Pabrikan mobil itu menambahkan bahwa perusahaan sedang mengupayakan dalam peluncuran kendaraan domestik dengan karakter Mitsubishi yang mengadopsi platform pengembangan terbaru.
Ditambah Mitsubishi yang saat ini sedang mempromosikan standarisasi dan efisiensi platform dalam kerangka aliansi yang jelas terbuka untuk berbagi platform dengan merek Nissan.
Laporan Nikkei turut menyertakan bahwa Mitsubishi hanya ingin memiliki empat platform pada Maret 2026 yang turun dari delapan platform yang dimilikinya saat ini. Dua dari empat platform ini akan untuk Asia Tenggara sementara dua lainnya akan dikembangkan bersama dengan Nissan.
HEDWIGE | CARSCOOPS | WP
Baca juga: Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Jakarta-Lampung, Irit atau Boros?