TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa otomotif Jepang, Toyota, akan menangguhkan produksi di 14 pabrik perakitan di Jepang karena kekurangan suku cadang. Ini merupakan lanjutan dari penangguhan produksi yang diumumkan pada 10 September lalu.
Dalam keterangan resmi perusahaan, penangguhan produksi disebabkan oleh kekurangan suku cadang, termasuk di dalamnya kekurangan pasokan semikonduktor, akibat penyebaran Covid-19 di Asia Tenggara dan faktor lainnya.
"Kami telah mengumumkan pada 10 September tentang rencana produksi kami yang kemudian kami revisi untuk bulan Oktober (penyesuaian produksi domestik pada Agustus dan September)," tulis perusahaan itu, Jumat, 17 September 2021.
"Kami ingin mengumumkan bahwa akan ada penangguhan produksi pabrik domestik untuk kendaraan yang telah selesai dirakit di Jepang."
"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan dan pemasok kami karena perubahan ini."
Perusahaan mengumumkan bahwa penangguhan produksi pada Oktober akan dilakukan di 27 jalur dari total 28 jalur di 14 pabrik.
Penangguhan produksi dalam beberapa hari selama Oktober ini akan berdampak pada produksi sejumlah model seperti Toyota GR Yaris, Voxy, Corolla, Camry, Land Cruiser 300, Lexus (LS, IS, RC, RC F, NX, UX 300e), Alphard, Vellfire, dan HiAce.
Baca juga: Krisis Suku Cadang, Toyota Sesuaikan Produksi di Pabrik di Jepang