TEMPO.CO, Jakarta — Mary Barra, Kepala Eksekutif General Motors Co. atau GM, menyatakan perusahaan berencana mengubah rantai pasokan dalam produksi mobil menyusul kelangkaan chip semikonduktor global yang tak kunjung selesai.
Produsen mobil terbesar di AS ini pun sampai mengurangi produksi secara signifikan gara-gara kelangkaan itu.
Barra menuturkan GM biasanya membeli chip secara tidak langsung, tetapi lewat pemasok.
"Tapi sekarang kami sedang membangun hubungan langsung dengan pabrikan,” ujar Barra, mengutip Reuters hari ini, Senin, 20 September 2021.
Minggu depan, Gedung Putih dan Departemen Perdagangan AS merencanakan pertemuan membahas krisis chip semikonduktor yang membuat pengurangan produksi mobil di seluruh dunia.
Sejak awal September, sejumlah perusahaan yang terpaksa menghentikan produksi di pabrik mobil Amerika Utara karena kekurangan semikonduktor.
Mobil-mobil buatan GM memasang chip semikonduktor 30 persen lebih banyak ketimbang merek lain.
Pekan lalu, Chief Financial Officer GM Paul Jacobson menjelaskan prospek laba 2021. GM berharap 2022 menjadi tahun yang lebih stabil untuk pasokan semikonduktor.
HEDWIGE | REUTERS | JOBPIE
Baca: Pabrik Raksasa Chip Semikonduktor Mobil di Jepang Kebakaran