TEMPO.CO, JAKARTA — Lembaga Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Nasional (NHTSA) Amerika Serikat, memberikan peringatan bahwa kemungkinan Tesla autopilot tidak mendeteksi lampu darurat dalam semua keadaan.
Menanggapi hal ini, Tesla mengatakan bahwa sistem bantuan mengemudi Autopilot saat ini sudah dapat mendeteksi lampu darurat dan memperlambat kendaraan. Menurut laporan Car and Driver, sistem itu hanya berfungsi di malam hari saja.
Kabar ini muncul dari cuitan dari pengguna Twitter Analytic.eth. Sejauh ini, produsen mobil listrik ternama itu masih belum memberikan pernyataan resmi terkait sistem pendeteksi lampu dari fitur autopilot.
"Jika Model 3 atau Model Y mendeteksi lampu dari kendaraan darurat saat menggunakan Autosteer di malam hari dengan kecepatan tinggi, kecepatan mengemudi secara otomatis berkurang dan layar infotainment menampilkan pesan untuk memperingati Anda," tulis akun yang beberapa kali memberikan cuitan tentang Tesla, pada 22 September 2021.
Akun tersebut juga menjelaskan bahwa mobil listrik Tesla akan mengeluarkan bunyi lonceng sebagai peringatan agar pengemudi memegang kendali setir. Ketika deteksi cahaya sudah lewat, lanjut akun itu, maka Autopilot bakal meneruskan kecepatan jelajah si pengemudi.
Fitur pendeteksi lampu ini bakal ditambahkan setelah NHTSA meluncurkan penyelidikan terhadap Tesla. Mengingat, mobil listrik dengan penggunaan autopilot ini sudah beberapa kali terlibat kecelakaan.
Baca: Tesla dan Samsung Bakal Kolaborasi Bikin Chip Mobil Otonom Generasi Terbaru
HEDWIGE | CARANDDRIVER