TEMPO.CO, JAKARTA — Tesla merilis perangkat lunak Full Self Driving (FSD) Beta untuk para pengguna pada Jumat, 24 September 2021, malam waktu setempat. FSD Beta ini dirancang sebagai pengingat, bukan otonom Level 2 yang perannya sama seperti Autopilot Tesla.
Dilansir dari Carbuzz, otonom Level 2 masih mengharuskan pengemudi dalam memperhatikan jalan setiap saat, dan tetap memantau di dekat dengan kemudi. Fitur FSD Beta ini nantinya memungkinkan mobil berjalan sendiri, tanpa pengawasan pengemudi.
Tesla mengatakan, FSD memungkinkan kendaraan untuk secara otomatis mengubah jalur, mengemudi sendiri di jalan raya, bermanuver masuk dan keluar dari tempat parkir tanpa pengemudi, serta dilengkapi fitur Autosteer untuk berkeliling di jalanan kota.
Sebelumnya FSD Beta hanya ditawarkan kepada sekitar 2.000 pengemudi mobil listrik Tesla. Langkah tersebut diambil untuk menguji sejauh mana teknologi berperan di jalan umum.
Kini Tesla berencana untuk memperbarui FSD Beta. Teknologi ini nantinya dapat dibeli dengan harga sebesar $10.000 atau sekitar Rp142 juta. Pengguna nantinya juga mendapatkan pilihan lain sebagai layanan berlangganan bulanan sebesar $199 (Rp2,8 juta).
Baca: Kerap Terlibat Kecelakaan, Autopilot Tesla Disebut Bisa Mendeteksi Lampu Darurat
HEDWIGE | CARBUZZ