TEMPO.CO, Jakarta - Oli atau pelumas menjadi salah satu faktor penting pada kendaraan, dalam hal ini mobil. Oli berfungsi melumasi sejumlah komponen dan menjaga performa mobil.
Menurut pembalap nasional sekaligus brand ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, oli pada mobil harus dijaga kondisinya agar dapat melumasi dengan baik.
"Oli ibaratkan darah dalam sebuah mobil," katanya dalam Virtual Media Session with Rifat Sungkar hari ini, Rabu, 29 September 2021.
Dia menjelaskan bahwa oli harus dijaga kondisinya. Pastikan ganti oli tepat waktu dan sesuai jarak yang sudah ditentukan buku pedoman.
"Gunakan oli sesuai dengan yang disarankan pabrikan."
Rifat Sungkar mengatakan ada lima jenis pelumas pada mobil, yakni oli mesin, minyak rem, oli transmisi, oli gardan, dan oli power steering. Dalam perawatannya, kelima jenis oli pelumas ini mempunyai kriteria dan ketentuan penggunaan yang berbeda
Berikut tips menjaga dan merawat oli pada mobil menurut Rifat Sungkar:
Oli Mesin
1. Ganti oli mobil secara berkala sesuai dengan aturan jarak tempuh atau jangka waktu. Biasanya setiap 10.000 kilometer atau 6 bulan sekali, tergantung mana lebih dulu tercapai
2. Penggunaan oli disesuaikan dengan jenis atau tipe kendaraan, seperti mobil bermesin bensin dan bermesin diesel
3. Selalu gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan
4. Selalu cek level oli mesin
5. Pastikan tidak ada kebocoran oli pada mobil.
Minyak Rem
1. Ganti minyak rem sesuai rekomendasi dari pabrikan, biasanya ganti minyak rem setiap 20.000 kilometer atau 2 tahun
2. Jangan menambah minyak rem, jika berkurang itu tandanya kampas rem sudah menipis atau ada kebocoran minyak rem
3. Gunakan minyak rem sesuai dengan spesifikasi pada mobil, karena titik didih minyak rem berbeda dari masing-masing spesifikasi.
Oli Transmisi dan Oli Gardan
1. Oli transmisi dan oli gardan merupakan dua pelumas yang berbeda. Kedua dibedakan dari fungsi, takaran penggunaan, spesifikasi oli, dan periode penggantiannya.
2. Kebutuhan oli ini dapat dilihat dalam buku panduan kendaraan (manual book) di setiap mobil
3. Oli transmisi matic biasanya menggunakan SAE 40 atau 90, sedangkan oli gardan biasanya menggunakan SAE 90 sampai dengan 140.
Oli Power Steering
1. Oli power steering diganti maksimal setiap 40.000 kilometer atau sesuai ketentuan dari pabrikan
2. Gunakan oli power steering yang tepat. Jika spesifikasi oli tidak sesuai, maka power steering bisa cepat rusak. Tanda-tanda power steering rusak biasanya akan terasa berat saat dibelokkan.