TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan otomotif Turki dan produsen baterai mobil listrik Cina bekerjasama mengembangkan dan memproduksi baterai untuk Turki dan kawasannya.
Keduanya adalah Automobile Joint Venture Group (TOGG) Turki dan produsen baterai lithium-ion Farasis Energy China. Mereka mendirikan perusahaan Silk Road Clean Energy Storage Technologies.
"Untuk membawa solusi e-mobilitas ke pasar baru melalui usaha strategis," kata siaran pers mereka yang dikutip dari Xinhua hari ini, Jumat, 1 Oktober 2021.
Kedua belah pihak menargetkan kapasitas produksi tahunan lebih dari 20 gigawatt jam dengan investasi lebih dari USD 2,3 miliar dolar AS pada 2035.
Disepakati sel baterai akan disediakan Farasis Energy Cina, sedangkan modul serta paket baterai mobil listrik dikembangkan dan diproduksi bersama di Turki.
Kedua perusahaan juga akan memperluas kerja sama mereka untuk menyediakan solusi penyimpanan energi baterai kendaraan listrik untuk Turki dan kawasan.
Sebenarnya, TOGG Turki dan Farasis Energy Cina telah meluncurkan kemitraan strategis pada tahun lalu. Mereka mengembangkan, memproduksi dan memasok baterai lithium-ion sebagai salah satu komponen dasar mobil listrik.
JOBPIE | XINHUA