TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Land Cruiser FJ40 dinilai menjadi salah satu SUV tangguh milik Toyota yang dirilis pada 1960. Mobil yang biasa disebut Toyota FJ40 Hard Top ini menjadi saksi bisu peristiwa G30S pada 1965.
Land Cruiser FJ40 atau Toyota FJ40 pada 1960 adalah mobil dinas Soeharto yang saat itu menjabat Panglima Kostrad. Mobil tipe ini juga sering digunakan kendaraan resmi pasukan pengawal Presiden RI, Cakrabirawa.
Toyota FJ40 ini juga menjadi tunggangan Soeharto dalam menangani peristiwa G30S.
Dalam peristiwa G30S, SUV ini digunakan mengangkut tujuh jenazah petinggi TNI, yang kelak dinobatkan sebagai Pahlawan Revolusi. Jenazah ditemukan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Land Cruiser FJ40 dibekali mesin 6 silinder 3.878 cc yang mampu menghasilkan tenaga 125 PS di 3.600 rpm dan torsi 290 Nm di 2.000 rpm. Jambakan torsinya cukup besar meskipun di putaran mesin rendah dan mobil ini mampu melintasi berbagai medan yang berat.
Mobil SUV ini sangat boros bahan bakar. Toyota FJ40 juga belum dibekali fitur keselamatan yang mumpuni.
Toyota FJ40 memiliki daya angkut hingga 7 orang sekaligus, dengan konfigurasi 3 orang di bangku depan dan 4 orang di bangku belakang.
Saat ini populasi Toyota Land Cruiser FJ40 sudah sangat jarang. Biasanya mobil ini sebagai barang koleksi.
Toyota mengumumkan akan kembali memproduksi suku cadang mobil legendaris Land Cruiser FJ40 seiring dengan ulang tahun Toyota Gazoo Racing yang ke-70.
Toyota Gazoo Racing bakal mereproduksi suku cadang pada 2022, seperti mesin Land Cruiser FJ40 atau Toyota FJ40, saluran penggerak dan, sistem pembuangan.
Baca: Suku Cadangnya Direproduksi, Pengguna Toyota FJ40 Senang