TEMPO.CO, Jakarta - Generasi baru Aston Martin legendaris James Bond, yakni DB6, dikabarkan bakal diubah menjadi mobil listrik. Ini pun menambah daftar produksi mobil listrik Lunaz, setelah sebelumnya membuat Range rover, Jaguar XK120, Bentey S-serie klasik dan Rolls-Royce Phantom V.
Nantinya mobil listrik ini bakal diproduksi dengan jumlah terbatas serta harga yang sangat mahal. Menurut laporan Reuters, kendaraan listrik ini dibanderol dengan harga sebesar juta dollar AS atau sekitar Rp 14,2 miliar.
CEO dan pendiri Lunaz, David Lorenz memberikan tanggapan mengenai Aston Martin DB6 ini. Menurutnya, mobil listrik ini bakal menghadirkan estetika yang belum pernah dilihat sebelumnya.
"Untuk wanita dan pria masa depan, mobil listrik adalah salah satu moda yang harus Anda kendarai. Anda mendapatkan keindahan estetika yang tidak akan pernah Anda dapatkan di kendaraan modern, namun estetika tersebut kini dapat dipadukan dengan powertrain baru," ujar Lorenz.
Lebih lanjut, Lorenz menjelaskan bahwa dirinya berencana untuk membawa upcycling ke tingkat yang benar-benar baru. Ia ingin memberikan solusi kepada kendaraan-kendaraan berbahan bakar bensin agar tetap beroperasi, meski pemerintah menerapkan aturan emisi gas buang.
"Saya ingin melestarikan kendaraan ini untuk generasi yang akan datang. Putri saya berusia tiga tahun. Ketika dia dalam usia mengemudi, dia akan mengendarai mobil listrik dan saya ingin dia menikmati kendaraan seperti ini," lanjut Lorenz.
Mobil listrik Aston Martin DB6 ini nantinya bakal tetap tampil identik, di mana interiornya masih orisinil dengan penambahan teknologi canggih. Nantinya kendaraan listrik ini bakal dilengkapi dengan baterai berkapasitas 80-120 kWh.
Baca: Masih Diputar di Bioskop, Intip Koleksi Mobil di Film James Bond No Time to Die
ANTARA