TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Prestige Image Motocars Rudy Salim menjelaskan bahwa taksi terbang pertama di Indonesia, EHang 216 direncanakan bakal hadir pada November 2021. Dirinya juga menjelaskan perkiraan tarif penumpang saat menggunakan mobil terbang tersebut.
Rudy mengatakan bahwa biaya naik taksi terbang EHang 216 ini tidak begitu mahal. Karena, biaya pengisian daya listriknya hanya sebesar Rp 200 ribu saja.
“Ongkos terbangnya murah sekali, karena pengisian listriknya hanya Rp 200 ribu. Tapi, ada biaya lainnya. Kalau di dunia aviasi disebut power by the hour, setiap jam terbang ada spare part dan sumber daya manusia yang harus digunakan, itu dihitung. Tapi total-total juga tidak begitu mahal,” katanya di acara Youtube, Tonight Show Premiere.
Dirinya juga menjelaskan bahwa tarif EHang 216 tidak jauh lebih murah ketimbang naik helikopter. Jika dihitung, kemungkinan penumpang di Indonesia harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 1 juta.
“Kalau naik helikopter setiap 30 menit, Rp 40 juta. Ini (EHang 216) jauh lebih murah, mungkin 3-4 persennya saja. Jadi (harganya), 2-3 kali taksi darat,” lanjut Rudy menjelaskan.
Lebih lanjut, Rudy juga menerangkan bahwa pembayaran taksi terbang ini bisa menggunakan platform digital, seperti Gopay dan OVO.
“Itu (EHang 216) bisa buat dua orang, tinggal duduk, di iPad pencet (lokasi) tujuan. Jadi sudah ada titiknya, kita tinggal bayar pakai wallet online,” ujar Rudy.
Sejauh ini, Rudy masih belum bisa mengungkapkan berapa unit EHang 216 yang akan dipakai di Indonesia. Prestige Image Motocars sendiri masih menunggu izin dari pemerintah sebelum akhirnya menentukan unit yang tersedia.
Baca: Mobil Terbang EHang 216 Tiba di Indonesia, Bakal Diuji Coba di Bali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-installaplikasi Telegram terlebih dahulu.