TEMPO.CO, Jakarta - Mengalami aquaplaning ketika berkendara adalah keadaan yang berbahaya. Sebab, aquaplaning membuat pengemudi tidak dapat mengontrol kendaraannya dan dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pengemudi harus mengetahui faktor terjadinya aquaplaning, keadaan mobil ketika mengalami aquaplaning, serta cara mencegah maupun meminimalisir aquaplaning. Berikut langkah-langkahnya untuk mencegah mobil terkena aquaplaning.
Melansir dari berbagai sumber, terdapat langkah yang perlu dilakukan agar kendaraan terhindar dari aquaplaning saat musim hujan. Berikut diantaranya,
Berhati-Hati Berkendara Selama Hujan
Hindari waktu sepuluh menit pertama hujan turun. Melansir laman gardaoto.com, pada waktu ini, jalan sedang dalam keadaan berbahaya karena air hujan sedang bercampur dengan kotoran, minyak, udara, air, dan partikel lain yang berada di jalan. Percampuran ini berdampak pada permukaan jalan yang menjadi licin. Jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi pada waktu ini, mobil khususnya ban akan mengalami kesulitan untuk traksi.
Menghindari Jalan dengan Genangan Air
Jalan yang penuh dengan genangan air dapat menyebabkan hydroplaning. Ketika berkendara, mobil disarankan mengemudi lebih ke tengah jalan, sebab pinggiran jalan biasanya dipenuhi air.
Memastikan Wiper Mobil dalam Kondisi Baik
Wiper ini akan membantu penglihatan pengendara ketika mobil mengalami aquaplaning. Sehingga dibutuhkan wiper berada dalam kondisi baik.
Memeriksa Kondisi Ban secara Rutin
Ban merupakan komponen penting pada mobil. Melansir laman suzuki.co.id, agar mobil selamat selama berkendara, pastikan ban dalam keadaan yang baik seperti tidak kempes, bocor, atau rentan terjadi aquaplaning. Jika permukaan ban telah tipis maupun retak, disarankan untuk mengganti ban mobil.
Selain sebelum berkendara, berikut langkah-langkah menghadapi aquaplaning saat berkendara.
Memegang Setir dengan Sigap
Jika pengendara mengalami aquaplaning, pegang setir mobil secara sigap dan lurus. Serta, pengemudi harus selalu mempersiapkan diri (standby) dalam keadaan apapun.
Melakukan Pengerem Tidak Mendadak dan Halus
Ketika mobil sedang berada di jalanan yang licin, mobil harus melakukan beberapa kali pengereman agar tidak tergelincir. Tindakan rem dilakukan dengan halus dan lembut, yaitu tidak menginjak rem terlalu dalam. Pengereman halus ini agar mobil berjalan dengan stabil di jalanan yang basah.
Pengendalian kendaraan ini penting agar dapat mengontrol ataupun mengurangi kecepatan sesuai dengan medan yang ditempuh. Melansir laman gardaoto.com, selama mengalami aquaplaning jangan melakukan gerakan yang spontan.
Menurunkan Pedal Gas dengan Perlahan dan Lembut
Dalam melakukan pengereman, injak pedal gas secara lembut ketika akan menekan ataupun melepasnya. Jangan terlalu dalam dan mendadak. Mengurangi kecepatan merupakan hal yang perlu dilakukan, apalagi jika mobil termasuk kendaraan ringan. Sebab semakin ringan dan cepat lajunya, kendaraan akan lebih cepat tergelincir.
Mematikan Fitur Cruise Control
Melansir laman suzuki.co.id, fitur ini memiliki fungsi untuk mengendalikan kecepatan mobil secara otomatis. Dengan mematikan fitur ini, pengguna kendaraan dapat merasakan kondisi jalan. Agar pengendara lebih hati-hati dalam berkendara ketika dapat merasakan keadaan jalan, dan mewaspadai aquaplaning.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA
Baca: Mengemudi Mobil Saat Hujan, Harus Hati-hati dengan Aquaplaning