Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manuver Aman di Jalan Raya, Pengemudi Mobil Harus Simak 4 Faktor Utama Ini

image-gnews
James Bond melakukan manuver dengan melompati polisi dengan mobil Ford Mustang Mach 1 di film
James Bond melakukan manuver dengan melompati polisi dengan mobil Ford Mustang Mach 1 di film "Diamonds Are Forever" di tahun 1971. BBc.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manuver adakah reaksi pengemudi mobil atau sepeda motor dalam menghadapi situasi dan kondisi khusus di jalanan.

Manuver berkendara seperti zig-zag, selap-selip, pengereman mendadak, berbelok, dan upaya lainnya yang tidak biasa. Namun, banyak pengemudi mobil tidak memperhitungkan risiko bahaya di jalan pada saat bermanuver.

Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sonny Susmana mengatakan manuver daat mengemudi terbagi menjadi dua kategori, yakni manuver akstrim dan manuver aman.

"Manuver ekstrim dapat berakibat buruk jika pengemudi tidak dapat mengontrol kendaraannya dan berujung terjadinya selip," kata Sonny dalam siaran resmi Daihatsu yang diterima Tempo hari ini, Senin, 25 Oktober 2021.

Dia menerangkan bahwa manuver aman adalah suatu keadaan saat pengemudi selalu dalam kontrol emosi yang stabil dengan penuh tanggung jawab dalam mengendarai mobil atau sepeda motor.

Dalam manuver di jalan raya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan menurut Daihatsu:

1. Teknik Berkendara (Driving Technic)
Teknik berkendara adalah cara atau dasar seseorang dalam mengemudikan mobil atau motor dengan memahami operasional pada kendaraan dengan benar.

Pengemudi yang memahami operasional dan teknik berkendara, biasanya selalu melakukan deselerasi atau coverbrake di situasi yang mengharuskan. Dia akan bermanuver secara halus untuk menjaga keseimbangan kendaraan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Posisi Duduk (Ergonomis dan Dinamis)
Saat bermanuver, pastikan posisi duduk pengemudi sudah benar sesuai dengan 3C, yakni control, communication, dan comfort.

Pastikan punggung menempel di sandaran jok hingga posisi tangan terhadap roda kemudi harus benar. Hal penting lainnya adalah selalu menjaga keseimbangan mobil ketika bermanuver di situasi mendadak.

3. Pergerakan dan Kecepatan
Saat bermanuver, pastikan pergerakan kendaraan dan kecepatannya selaras dengan kondisi lalu lintas di sekitar. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan tabrakan depan dan belakang.

Selalu patuhi aturan kecepatan sesuai dengan rambu lalu lintas dan lajur dengan benar.

4. Kondisi Jalanan (Track Area)
Lebar jalan berkisar 3 hingga 3,5 meter bergantung ada jenis dan kelas jalanannya. Pada jenis jalanan tertentu, umumnya dirasakan mobil bergerak dinamis sehingga dapat dirasakan roll, pitch, yaw, atau bounch. Kondisi jalan seperti itu akibat permukaan yang licin dan bergelombang serta terpaan angin hingga tenaga mesin kendaraan.

Dalam melakukan manuver, pengemudi mobil dipastikan tetap berada di jalurnya. Apabila mendahului kendaraan lain di jalan raya, pastikan pengemudi melakukannya dengan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan blind spot.

BacaSuzuki Jimny Dinilai Kurang Aman saat Manuver Mendadak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

14 jam lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

Tempo merangkum deretan laporan mengenai perilaku pengemudi arogan di jalan


5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

16 jam lalu

Pengendara mobil bak terbuka membawa setumpuk besar muatan di sebuah jalan di Selandia baru. Facebook.com/Traffic and Highway Patrol Command
5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?


Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

2 hari lalu

Ilustrasi mudik. Shutterstock
Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

Berikut sejumlah saran ahli gizi buat pemudik yang baru akan melakukan perjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar selamat sampai tujuan.


7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

4 hari lalu

Mekanik sedang melakukan servis mobil Honda. (HPM)
7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.


Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

5 hari lalu

Mekanik Toyota melakukan pengecekan kondisi pelumas mesin. (Foto: Auto200)
Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.


5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

5 hari lalu

Pemudik bersepeda motor melintas di jalan raya Kalimalang, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Puncak arus mudik di Jalan Raya Kalimalang diperkirakan mulai malam ini hingga besok malam 6-7 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

Berkendara malam hari saat arus balik bisa menjadi pengalaman menantang dan berisiko. Persiapan matang sangat penting untuk keselamatan keluarga.


Imbas Kecelakaan Diduga Pengemudi Kelelahan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih dari 8 Jam

7 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Arus Balik Lebaran di Kantor Jasa Marga KM 70 Cikampek, pada Kamis, 11 April 2024. Tempo/Novali Panji
Imbas Kecelakaan Diduga Pengemudi Kelelahan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih dari 8 Jam

Kelanjutan investigasi kejadian kecelakaan tunggal oleh bus Rosalia Indah ini bakal diteliti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.


Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

8 hari lalu

Daihatsu turut meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Semarang 2023, 18-22 Oktober. (Foto: Daihatsu)
Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.


Tips Berkendara di Jalan Lurus Saat Mudik

10 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024, volume kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut mengalami peningkatan seiring pemberlakuan skema lalu lintas contraflow dan one way di jalan Tol TransJawa. ANTARA/Aprillio Akbar
Tips Berkendara di Jalan Lurus Saat Mudik

saat mudik, jalan tol yang lurus sering membuat pengendara lengah. Apalagi kondisi jalan yang lengang akan membuat terbuai untuk makin tancap gas.


Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

10 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) melintasi di kawasan Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau kepada perusahaan transportasi online dan jasa logistik untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024 kepada para ojek online (ojol) dan kurir logistik. TEMPO/Subekti.
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.