TEMPO.CO, Jakarta - Tesla resmi membuka pusat inovasi penelitian dan pengembangan (R&D) di pusat data Gigafactory Shanghai, Cina, demikian Kantor Berita Xinhua melaporkan, Senin, 25 Oktober 2021. Ini adalah pusat R&D pertama Tesla yang dibangung di fasilitas perakitan di luar Amerika Serikat.
Presiden Tesla Cina Tom Zhu mengatakan Tesla telah mempraktikkan komitmennya untuk mengembangkan pasar Cina secara mendalam. Ia menambahkan bahwa pusat R&D akan lebih mempromosikan proses lokalisasi Tesla di Cina.
Menurut rencana, pusat inovasi R&D akan melakukan pekerjaan pengembangan asli untuk kendaraan, peralatan pengisian daya, dan produk energi. Pusat data akan digunakan untuk menyimpan data operasi di Cina seperti informasi produksi pabrik.
Tesla Cina mencatat tren penjualan yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada September lalu, Tesla menjual 56.006 kendaraan buatan Cina. Ini adalah rekor tertinggi sejak memulai produksi di Shanghai sekitar dua tahun lalu.
Dari total penjualan pada bulan itu, sebanyak 3.853 unit merupakan model yang diekspor ke luar Cina.
Gigafactory Tesla di Shanghai saat ini memproduksi mobil listrik Model 3 dan SUV Model Y. Pada Agustus lalu, Tesla Cina berhasil menjual 44.264 kendaraan buatan pabrik di Shanghai, 31.379 untuk ekspor.
Pabrik Tesla di Cina saat ini memproduksi Model 3, Model Y dan menyusul model lainnya. Selain untuk memenuhi pasar domestik, Tesla buatan Shanghai juga diekspor ke Eropa.
XINHUA | REUTERS
Baca juga: Penjualan Tesla Buatan Cina September Cetak Rekor Baru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-installaplikasi Telegram terlebih dahulu.