TEMPO.CO, Jakarta - Mobil matik merupakan mobil yang dirancang dengan kemudahan parsnelingnya (transmisi) yang dapat berpindah secara otomatis tanpa menginjak pedal kopling terlebih dahulu. Masih banyak orang yang enggan mengendarai mobil matik karena dianggap memiliki banyak kelemahan. Di antaranya seperti sulit untuk dikendarai melewati jalan tanjakan atau turunan dengan sudut kemiringan yang tajam.
Di balik itu semua, mobil matik telah dipersiapkan dengan rancangan transmisi otomatis yang kemampuannya bisa menandingi mobil manual. Transmisi otomatis membantu pengemudi untuk tetap fokus memegang kendali setir.
Sebelum mengendarai mobil matik, ada baiknya terlebih dahulu Anda memahami hal berikut:
Pertama, pahami dan hafalkan letak gigi mobil matik untuk memudahkan Anda. Kedua, pahami dan hafalkan fitur yang berada di tuas transmisi. Pada umumnya terdapat barisan kombinasi huruf dan angka seperti P-R-N-D-2-L atau P-R-N-D-M (+/-) pada tuas mobil matic.
Ketiga, pahami posisi gigi terakhir saat mobil matik Anda berhenti sebagai bentuk antisispasi.
Adapun hal lain yang perlu Anda perhatikan pada mobil matic transmisi otomatis ialah:
- Jika ingin berkendara dengan kecepatan normal, ada baiknya Anda menggunakan D (drive) yang merupakan posisi berkendara dengan ritme mesin terbaik.
- Biasakan untuk menginjak pedal rem saat akan menggeser tuas dari posisi diam, begitupun juga ketika Anda menghidupkan mesin mobil untuk berkendara.
- Transmisi juga akan bekerja secara over drive jika Anda memilih berkendara dengan posisi D. Over drive ialah mengemudi dengan putaran mesin optimal untuk memaksimalkan tenaga mobil tersebut.
- Membantu meningkatkan kecepatan menjadi lebih tinggi, fungsi tombol OD pada mobil matik sama dengan menggeser tuas dari posisi 4 ke posisi 3 pada mobil manual.
- Gunakan kecepatan diatas standar sekitar 60-80 km/jam saat ingin melaju cepat mendahului mobil di depan Anda.
- Transmisi D tidak bisa digunakan dalam semua situasi seperti jalan yang naik turun. Hanya berlaku di lalu lintas yang lancar atau di jalanan yang rata.
- Jika tetap menggunakan transmisi D setika Anda melewati jalanan menanjak, maka bahan bakar Anda akan cepat habis karena lebih boros.
- Untuk mengatasinya lebih baik memindahkan transmisi ke L atau D 1-2 tergantung tingkat kecuraman tanjakannya.
- Posisi transmisi L atau D 1-2 pada mobil matik dianggap aman untuk melintasi jalan menurun atau menanjak sebab merupakan gigi rendah.
- Terdapat sistem komputer yang akan memindahkan gigi mobil matik Anda secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan dan putaran mesin.
Setelah memahami fungsi setiap transmisi otomatis tersebut, Anda dapat mengendarai mobil matik dengan baik dan benar tanpa kesulitan
PUSPITA AMANDA SARI
Baca: Alasan Pengereman Mobil Matik Tidak Disarankan Menggunakan Kaki Kiri