Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Alasan Jas Hujan Ponco tidak Disarankan untuk Pengendara Motor

image-gnews
Seorang warga mengenakan jas hujan berdiri di jalan yang banjir di Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina 20 Juli 2021. [cnsphoto via REUTERS]
Seorang warga mengenakan jas hujan berdiri di jalan yang banjir di Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina 20 Juli 2021. [cnsphoto via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat memasuki musim hujan seperti sekarang, pengendara motor sangat membutuhkan jas hujan. Secara umum, jas hujan merupakan pakaian tahan air yang digunakan untuk melindungi tubuh agar tidak basah.

Fungsi utama jas ini adalah untuk meminimalkan masuknya air hujan yang mengenai bagian tubuh dan pakaian. Umumnya, ada dua jenis jas hujan di pasaran, misalnya one piece atau jas hujan ponco dan two pieces atau satu setel.

Jas hujan jenis ponco sebetulnya didesain untuk pejalan kaki, bukan pengendara motor. Jas hujan jenis ini modelnya tidak menutup semua dan rentan akan terpaan angin. Hal ini membuat jas hujan ponco berbahaya. Sebab, jas hujan bisa tersangkut di rantai motor atau ban motor yang menyebabkan roda atau rantai terkunci dan selip.

Melansir dari laman wahanahonda.com, jas hujan model ponco dapat berisiko menimbulkan kecelakaan. Ada empat alasan mengapa jas hujan model ini tidak disarankan untuk digunakan.

Menyangkut di roda 

Jas hujan model ponco memiliki ukuran dan desain yang lebar. Dengan bentuknya yang lebar, jas hujan ponco dapat terselip di roda motor. Hal itu dapat menyebabkan kecelakaan bila jas hujan tersangkut di roda, gear, atau rantai.

Mengganggu keseimbangan

Karena bentuknya yang lebar, jas hujan ponco dapat mengganggu keseimbangan pengendara motor. Apalagi jika terpaan angin dari depan ketika hujan deras. Sebab, ada banyak celah pada jas hujan ponco, angin jadi dapat mudah masuk, sehingga mengganggu keseimbangan.

Mengurangi kemampuan pengendara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jas hujan jenis ponco bisa mempengaruhi kemampuan pengendara motor. Contohnya, bagian depan jas hujan ponco yang menampung air hujan karena tidak langsung jatuh bisa mengurangi konsentrasi pengendara.  Sebab, pengendara bisa saja disibukkan untuk menyingkirkan air yang tertampung di lekukan jas hujan ponco, sehingga konsentrasi pengendara dapat terganggu.

 

Bikin basah

Terakhir, jas hujan ini bisa membuat tubuh dan pakaian menjadi basah. Meski memiliki ukuran lebih lebar namun bukan berarti itu lebih baik dalam menghalau air. Jas hujan ponco masih terbuka di sisi kanan dan kirinya sehingga memungkinkan air hujan masuk. Model jas ini biasanya tidak menutup sampai kaki, sehingga celana pengendara motor bisa tetap basah.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Jas Hujan, Riwayatnya Dulu dan Sekarang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

4 jam lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

10 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

2 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

2 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

3 hari lalu

Kondisi Bus Putra Sulung BE 7037 FU rusak berat setelah tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Martapura, OKU Timur. ANTARA/Edo Purmana
Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

3 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

3 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian