Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Terpopuler

TEMPO EKSKLUSIF
Koran Tempo
Majalah Tempo
BERLANGGANAN
Masuk Daftar

India Bikin Program Satu Hari tanpa Polusi, Begini Caranya

Reporter

Editor

Jobpie Sugiharto

Ikuti Kami di
Lalu lintas di India. sulekha.com
Lalu lintas di India. sulekha.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Delhi, India, meminta warganya menggunakan transportasi umum setidaknya satu hari dalam setiap bulannya untuk membuat kota sehat dan bebas polusi udara.

Cara lainnya menjaga kota di India dari polusi udara adalah mematikan mesin kendaraan ketika berhenti di lampu lalu lintas.

Baca Juga:

Polemik Polusi Udara Jakarta, Pakar Tata Kota Sebut DKI Harus Berani Ambil Kebijakan Non-Populis

Melansir Auto Hindustan Times hari ini, Senin, 15 November 2021, imbauan datang Wakil Kepala Menteri Ibu Kota India New Delhi, Manish Sisodia agar masyarakat melakukan langkah kecil untuk mengurangi polusi.

Komisi Dialog dan Pembangunan (DDC) Pemerintah Delhi bekerjasama dengan Yayasan Raahgiri, mengadakan kegiatan itu pada Minggu pagi lalu di Patparganj, ruas jalan antara BSES Yamuna Power Limited Office dan Sarvodaya Kanya/Bal Vidyalaya di Vinod Nagar Barat.

Alternatif lain untuk menghilangkan polusi udara di Delhi, India, adalah berjalan kaki atau bersepeda ke tempat tujuan selain menggunakan transportasi umum.

Baca Juga:

Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sisodia menyoroti mencegah polusi udara adalah tugas kolektif pemerintah dan masyarakat baik secara individu maupun komunitas.

HEDWIGE | AUTO HINDUSTAN TIMES | JOBPIE

Baca: Polusi Ban Lebih Buruk 1.000 Kali dari Emisi Gas Buang 

Iklan

Berita Selanjutnya

PolusiPolusi UdaraIndiaDelhiNew DelhiTransportasi umum

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.



Video Pilihan


Polemik Polusi Udara Jakarta, Pakar Tata Kota Sebut DKI Harus Berani Ambil Kebijakan Non-Populis

4 jam lalu

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu, 28 September 2022. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyiapkan tiga strategi dan 75 rencana aksi pengendalian polusi udara di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Polemik Polusi Udara Jakarta, Pakar Tata Kota Sebut DKI Harus Berani Ambil Kebijakan Non-Populis

Untuk kurangi polusi udara, Pemprov DKI harus secara progresif menerapkan uji emisi kepada kendaraan yang berasal dari Bodetabek.


Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

1 hari lalu

Seorang wanita berjalan di sepanjang East River di Long Island saat kabut dan asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada di New York City, New York, AS, 7 Juni 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Polusi di New York Terburuk dalam 20 Tahun, Warga Diminta Pakai Masker N95

Negara bagian New York diliputi asap tebal akibat kebakaran hutan. Polusi udara terburuk dalam 20 tahun terakhir.


Cara Heru Budi Atasi Polusi Udara Jakarta: Tambah RTH, Tanam Pohon dan Bus Listrik

1 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Cara Heru Budi Atasi Polusi Udara Jakarta: Tambah RTH, Tanam Pohon dan Bus Listrik

Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya serius membenahi polusi udara Jakarta.


Mengenal Sherpa Tenzing Norgay, Mempersilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

1 hari lalu

Edmud Hillary dan Tenzing Norgay mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. Mereka berdua merupakan orang pertama yang berhasil mecapai puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. rsvlts.com
Mengenal Sherpa Tenzing Norgay, Mempersilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

Salah satu Sherpa paling terkenal sepanjang masa adalah Tenzing Norgay. Ia persilakan Edmund Hillary jejakkan kaki pertama di puncak Gunung Everest.


5 Tips Perawatan Kulit untuk Mencegah Efek Buruk Polusi Udara

2 hari lalu

Ilustrasi masker wajah. Freepik
5 Tips Perawatan Kulit untuk Mencegah Efek Buruk Polusi Udara

Pnting untuk melakukan langkah pencegahan dengan merawat kulit setiap hari untuk melindunginya dari efek polusi udara yang berbahaya


Gufi Paintal Aktor Pemeran Sengkuni di Serial Mahabharata Meninggal

2 hari lalu

Gufi Paintal. Hindustantimes
Gufi Paintal Aktor Pemeran Sengkuni di Serial Mahabharata Meninggal

Masih ingat tokoh antagonis Sengkuni di serial Mahabharata? Pemerannya, Gufi Paintal dikabarkan wafat pada usia79 tahun.


Honda Elevate Lakoni World Premiere di India, Simak Spesifikasinya

2 hari lalu

Honda Elevate lakoni World Premiere di India. (Foto: Honda)
Honda Elevate Lakoni World Premiere di India, Simak Spesifikasinya

Honda menggelar world premiere atau peluncuran pertama kali di dunia untuk mobil mid-size SUV di India, yakni Honda Elevate.


Kecelakaan Kereta di India: 100 Korban Belum Dikenali, Keluarga Berebut Jenazah

3 hari lalu

Seorang pria memperlihatkan foto sepupunya Anjarul Hoque, yang tewas dalam beberapa tabrakan kereta api di Balasore, di luar rumah sakit di Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha, India, 5 Juni 2023. REUTERS/Francis Mascarenhas
Kecelakaan Kereta di India: 100 Korban Belum Dikenali, Keluarga Berebut Jenazah

Hampir 100 korban kecelakaan kereta di India belum dikenali identitasnya, sehingga perlu tes DNA. Ada jenazah yang diklaim dua keluarga.


Kesalahan Pindah Jalur Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta di India

3 hari lalu

Foto udara kecelakaan dua kereta penumpang dan satu kereta barang di dekat distrik Balasore, India, 4 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Kesalahan Pindah Jalur Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta di India

Kecelakaan kereta di India diduga karena gangguan dalam sistem persinyalan elektronik yang menyebabkan rangkaian salah berpindah jalur.


Dokter Ingatkan Dampak Kualitas Udara yang Buruk pada Anak

3 hari lalu

ilustrasi anak sesak napas
Dokter Ingatkan Dampak Kualitas Udara yang Buruk pada Anak

Dokter mengingatkan bahaya yang mungkin terjadi pada anak akibat kualitas udara, khususnya di Jakarta, yang sedang buruk.