TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebutkan bahwa dirinya ingin mengakomodir warganya untuk menjadi marshal pada ajang balapan internasional di Sirkuit Mandalika. Langkah ini diambil setelah Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 ditunda.
Sekedar informasi, IATC 2021 dipastikan batal digelar pada akhir pekan kemarin akibat persiapan panitia penyelenggara Sirkuit Mandalika yang belum matang. Dorna Sport menganggap bahwa Mandalika Grand Prix Association (MGPA) belum mampu memenuhi aspek keselamatan.
Diketahui pula bahwa jumlah marshal yang dibutuhkan masih belum dipenuhi oleh pihak penyelenggara. Terhitung, tuan rumah harus menyediakan minimal delapan orang marshal di setiap pos dalam satu ajang balapan internasional.
“Karena mungkin ini pertama, jadi ada kekeliruan, misalnya disuruh angkat bendera, tapi belum diangkat (oleh marshal). Ini kan menyangkut keselamatan, oleh karena itu mereka (Dorna) tidak mau ambil risiko sedikit, ditunda dulu,” kata Zulkieflimansyah, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa penundaan ini menjadi bagian evaluasi menuju ajang balap kelas dunia, yakni WorldSBK dan MotoGP. Dirinya juga bakal memaksimalkan masyarakat NTB untuk berpartisipasi di pentas balap internasional sebagai marshal.
“Kemarin itu kita ingin mengakomodir masyarakat sekitar untuk menjadi marshal. Masa marshal harus di bawa dari Jakarta, telebih melatihnya membutuhkan waktu,” lanjut Gurbernur NTB tersebut.
Saat ini IATC 2021 di Sirkuit Mandalika diundur hingga akhir pekan ini. Nantinya, ajang ini akan memainkan empat balapan sekaligus, dan berbarengan dengan agenda WorldSBK.
Baca: Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika Dikabarkan Batal, IMI Berikan Penjelasan
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.