TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan Marshal atau petugas lintasan menyebabkan gelaran Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 di Sirkuit Mandalika terpaksa ditunda. Apa sebenarnya peran Marshal dan seberapa penting keberadaannya saat balapan?
Dalam sebuah gelaran balap, setidaknya harus tersedia Marshal yang bertugas sebanyak 80 persen. Apabila keberadaan Marshal di lintasan tak mencapai jumlah minimal, pertandingan direkomendasikan untuk tidak dilanjutkan. Marshal memiliki peran penting dalam balapan. Petugas yang biasanya berseragam kuning atau oranye ini bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan pembalap ketika berada di lintasan.
Biasanya petugas lintasan ditempatkan di sejumlah titik berbahaya yang memiliki risiko besar terjadi kecelakaan. Salah satu tugas Marshal yang paling penting adalah saat pembalap mengalami kecelakaan. Mereka adalah orang pertama yang memberikan bantuan. Dalam menjalankan tugas, Marshal diwajibkan untuk mengerti aturan serta penggunaan bendera di lintasan.
Ada beberapa Marshal, yaitu Marshal lintasan, bendera, dan paramedik. Biasanya ada dua tempat yang menentukan di mana Marshal bendera dan Marshal lintasan akan bertugas. Berdasarkan aturan FIM Standards for Circuit, jumlah personel yang ditugaskan ditentukan selama homologasi sirkuit yang dilakukan oleh inspektur FIM. Jumlah personel akan tertera dalam laporan homologasi yang telah ditentukan oleh FIM.
Menurut peraturan FIM, seharusnya terdapat setidaknya ada delapan orang Marshal di setiap pos. Hal inilah yang masih belum dapat dipenuhi oleh Sirkuit Mandalika. Karena itu Dorna Sports dan MGPA yang menjadi penyelenggara mengambil keputusan untuk menunda ATC hingga 19-21 November mendatang bersamaan dengan gelaran World Superbike atau WSBK.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Final IATC 2021 di Sirkuit Mandalika Ditunda, Simak Alasannya
