TEMPO.CO, Jakarta - Platform penjualan mobil bekas Carro menghadirkan marketplace yang didukung teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu konsumen kaum milenial mengakses berbagai informasi.
Menurut Carro, generasi milenial kelompok usia 24-19 tahun diperkirakan memimpin ledakan kepemilikan mobil pada beberapa bulan mendatang di seluruh dunia.
Data survei EY pada 2020 menunjukkan 31 persen dari total 3.300 responden menyatakan mereka berencana membeli mobil. Sedangkan responden lainnya yang sudah memiliki mobil menyatakan akan membeli mobil lagi.
Lonjakan konsumen ini membuat generasi milenial sebagai menjadi target utama market industri otomotif yang mendorong pertumbuhan pasar, termasuk di Indonesia.
Survei Google dan Taylor Nelson Sofres (TNS) pun menunjukkan bahwa generasi milenial menggunakan internet atau secara online untuk mencari informasi lengkap tentang kendaraan sebelum memutuskan untuk membeli.
“Carro memahami apa yang diinginkan generasi milenial. Generasi ini menyukai kemudahan, kepraktisan, dan kecepatan,” ucap Co-Founder Carro Aditya Lesmana dalam pernyataannya yang dikutip hari ini, Kamis, 18 November 2021.
Menurut dia, Carro menyediakan proses pembelian mobil bekas hanya dengan beberapa klik saja, termasuk 50 opsi pembiayaan bekerjasama dengan perusahaan multi-financing. Ada juga opsi pembayaran seperti pay later.
Carro juga menyediakan pilihan transaksi membeli mobil bekas dengan e-commerce terkemuka di Indonesia, seperti Blibli, Tokopedia, dan JD.ID.
Dalam mendukung pengalaman hybrid online-offline, Carro menghadirkan Carro Automall dan Customer Experience Centre (CEC) di beberapa wilayah Indonesia, seperti Bekasi, Tangerang, Surabaya, Yogyakarta, dan Palembang.
Carro Automall dan CEC akan membantu konsumen mobil bekas melihat ratusan unit mobil bekas bersertifikasi, riwayat lengkap setiap mobil, mengakses detail informasi kendaraan, mengecek mobil yang sesuai budget, hingga melakukan test drive.
HEDWIGE | CARRO | JOBPIE