TEMPO.CO, Jakarta - Volvo mempratinjau SUV Volvo Concept Recharge dalam beberapa gambar yang akhirnya mendapatkan tampilan penuh pada mobil listrik tersebut.
Mengutip Carbuzz hari ini, Sabtu, 20 November 2021, dari review tersebut Volvo mengatakan telah menggunakan bahan yang berkelanjutan, termasuk ban, yang terbuat dari bahan daur ulang dan terbarukan.
Volvo berusaha meningkatkan aerodinamis pada mobil listrik Volvo Concept Recharge untuk mengurangi dampak CO2 siklus hidup mobil hingga 80 persen dibandingkan Volvo XC60 2018. Meski begitu, tanpa kehilangan kualitas premium yang melekat pada mobil Volvo di pasar global.
“Kami (Volvo) harus meningkatkan efisiensi keseluruhan untuk meningkatkan jangkauan. Dengan Volvo Concept Recharge, kami mengeksplorasi ketegangan antara kebutuhan akan efisiensi dan keinginan untuk ruang, kenyamanan, dan pengalaman berkendara yang sama seperti di SUV saat ini,” ujar Kepala Desain Strategis dan Merek Volvo Cars, Owen Ready.
Secara teoritis, mobil listrik SUV Volvo Concept Recharge ketika diisi dengan energi terbarukan akan memiliki dampak CO2 siklus hidup keseluruhan kurang dari 10 ton. Itu lantaran sebagian interior yang juga terbarukan memiliki bahan alami termasuk wol Swedia, komposit ringan dan bahan ramah lingkungan lainnya yang berdampak rendah.
HEDWIGE | CARBUZZ | JOBPIE
Baca: Sambut Perayaan Hari Bebas Mobil Sedunia, Volvo dan Casca Buat Sepatu Otomotif