TEMPO.CO, Jakarta - Selang radiator pada mobil menjadi salah satu komponen penting yang kerap kali luput dari perhatian pemilik kendaraan. Padahal jika terjadi masalah pada selang radiator, maka berpotensi menimbulkan kerusakan di beberapa bagian mobil.
Selang radiator adalah komponen dalam sistem pendingin mesin yang terbuat dari karet elastis dengan jalinan benang di dalamnya. Selang radiator ini umumnya terletak di antara mesin dan radiator, yang biasanya dipisahkan oleh kipas radiator.
Komponen ini berfungsi mengalirkan cairan pendingin ke radiator untuk proses pendinginan mesin, kemudian akan mengembalikannya ke mesin. Jadi apabila selang mengalami kebocoran, maka proses pendinginan tidak bisa berjalan optimal dan bisa membuat mesin menjadi panas atau overheat.
Ada beberapa hal yang menyebabkan selang radiator bermasalah. Berikut penjelasannya, dikutip dari laman resmi Auto2000 hari ini, Selasa, 22 November 2021.
1. Selang tertekuk dan Berkerut
Selang radiator yang tertekuk akan menghambat aliran cairan pendingin dan proses pendinginan mesin menjadi tidak optimal. Kemudian bagian selang yang mengerut juga akan membuat bagian tersebut mengalami retakan kecil. Apabila didiamkan, retakan tersebut akan semakin membesar. Hal tersebut bisa membuat selang radiator bocor.
2. Konektor Rusak dan Tidak Rapat
Indikasi kebocoran selang radiator bocor bisa dilihat pada bagian konektornya yang mungkin saja rusak atau tidak rapat. Untuk mengetahuinya, bisa dilihat di sekitar klem atau konektor selang, apabila ada tetesan cairan, maka kemungkinan besar itu disebabkan konektor yang rusak atau tidak rapat.
Untuk mengatasinya, pemilik mobil hanya perlu mengencangkan klem atau memilih klem yang bisa secara otomatis mengencangkan atau mengendurkan sesuai dengan kondisi panas atau dingin sistem kendaraan.
3. Degradasi Elektrokimia
Degradasi Elektrokimia atau Electrochemical Degradation (ECD) bisa disebabkan ketika berbagai jenis logam dalam sistem pendingin menghasilkan muatan listrik. Pendingin mentransfer muatan ke area yang berbeda ini menciptakan muatan listrik yang menyebabkan retakan terbentuk di dalam selang.
Untuk mengecek masalah ini, cukup tekan ujung selang radiator dan periksa apakah ada ruang di dalamnya. Bisa juga dilihat dari ujung selang yang biasanya lebih lembut dibandingkan dengan bagian tengahnya. Maka solusi tepatnya adalah mengganti selang radiator yang lebih tahan ECD.
Baca: Tips Persiapan Pengendara Motor Sebelum Touring dari Yamaha
AUTO2000
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.