TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan RI telah menargetkan untuk elektrifikasi angkutan umum massal di Indonesia sebanyak 90 persen pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, Kemenhub menyiapkan peta jalan (roadmap) yang nantinya akan dibuat menjadi sebuah regulasi.
“Selanjutnya nanti juga akan ada beberapa regulasi yang memberikan dukungan terhadap pelaksanaan tersebut, mulai dari sisi fiskal sampai dengan teknologi,” kata Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal, saat ditemui di pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Kawasan PUSPITEK, Serpong, Tangerang Selatan hari ini, Kamis, 25 November 2021.
Dalam mempercepat pencapaian target elektrifikasi transportasi umum, Kemenhub akan mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai kendaraan operasional pada Badan Pengelola Transportasi Darat di Jawa dan Bali.
Kemudian penggunaan KBLBB ini juga akan didorong sebagai kendaraan angkutan barang. Selain itu, Kemenhub juga akan mendorong Kementerian ESDM dan PT PLN dalam hal penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
“Semuanya kami siapkan untuk mencapai apa yang menjadi target kita di tahun 2030, di mana semua angkutan umum massal menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai,” ucap Risal.
Baca juga: Pameran Kendaraan Listrik IEMS 2021 akan Diikuti 30 Peserta