Akibat Krisis Chip, Produsen Inggris Catat Produksi Mobil Terburuk Sejak 1956

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen di Inggris mengalami masalah dalam hal produksi mobil akibat krisis chip secara global. Situasi ini pun membuat negara tersebut mengalami penurunan drastis dalam hal produksi kendaraan roda empat.

Menurut laporan Reuters, produksi mobil Inggris turun sebanyak 41,4 persen pada Oktober 2021 karena kekurangan semikonduktor. Ini pun menjadi catatan produksi mobil paling buruk untuk industri otomotif Inggris sejak 1956 silam.

Kepala Eksekutif Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) Mike Hawes menjelaskan hal-hal yang membuat produksi mobil Inggris anjlok. Selain krisis chip, Mike mengatahui ada beberapa faktor lain yang membuat hal ini terjadi.

"Sektor otomotif Inggris tangguh, tetapi dengan Covid-19 yang muncul kembali di beberapa pasar terbesar kami dan rantai pasokan global membentang dan bahkan putus, tantangan langsung dalam menjaga operasional industri sangat besar," kata Mike Hawes, dikutip dari Reuters.

Masih dari sumber yang sama, keterbatasan semikonduktor dan situasi pandemi Covid-19 ini bahkan memaksa Honda untuk menutup pabriknya secara permanen pada Juli 2021.

Produksi mobil di Inggris selama 10 bulan terakhir tahun ini diketahui mencapai 721.505 unit. Jumlah itu nyatanya turun 2,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca: Daimler Catatkan Keuntungan di Kuartal III 2021 Meski Alami Krisis Chip

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram