TEMPO.CO, Jakarta - Federal Oil ingin membuat sejarah baru di kelas MotoGP bersama Gresini Racing. Tim ini akan diperkuat dua rider top Italia, Enea Bastianini dan Fabio Di Gianantonio. Pada musim 2021, Bastianini tampil sebagai pembalap rookie bersama tim Avintia Esponsorama dengan sepeda motor Ducati Desmosedici GP19 (sepeda motor Ducati dengan spesifikasi musim 2019).
Meski tampil dengan sepeda motor yang ketinggalan zaman, tetapi Bastianini mampu tampil kompetitif. Ia meraih dua kali podium ketiga di MotoGP serii Gran Premio Octo di San Marino e della Riviera di Ramini dan Emilia Romagna, keduanya di Misano, Italia.
"Podium ketiga di musim 2021 memacu saya untuk tampil lebih di musim 2022, tentu saja dengan sepeda motor yang lebih baru, Desmosedici GP21," kata Bastianini dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 30 November 2021.
Menurut Bastianini, tim mekanik telah melakukan upgrade pada Desmosedici GP21 sehingga bisa menjadi lebih kompetitif untuk bersaing dengan motor 2022 tim lain. "Anda tahu motor GP21 sangat kompetitif, (Francesco) Bagnaia sudah membuktikannya dan tampil sebagai juara di sejumlah seri," ujarnya.
Bastianini mengakhiri musim 2021 di posisi 11 klasmen akhir dengan total 106 poin.
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia menyemprotkan sampanye pada pembalap Avintia Esponsorama Racing Enea Bastianini saat melakukan selebrasi usai menjuarai balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano, 19 September 2021. REUTERS/Jennifer Lorenzini
Selain podium di MotoGP 2021, Bastianini juga merupakan pembalap dengan prestasi mengkilap. Ia merupakan juara dunia Moto2 musim 2020. Lalu pernah penah menjadi runner up kelas Moto3 (2016) dan peringkat tiga Moto3 (2015).
Fabio Di Giannantontio, rekan setim Bastianini, akan menjadi pembalap debutan di kelas MotoGP musim 2022. Pembalap yang akrab disapa Diggia ini juga memiliki prestasi mentereng di kelas Moto2 saat memperkuat Federal Oil Gresini Moto2 musim 2021.
Diggia juga tampil impresif di musim 2021. Total ia mengumpulkan empat podium sepanjang musim (P1 di Jerez, P2 di Amerika dan Valencia, dan P3 di Qatar). Di akhir musim, Diggia berada di peringkat 7 dengan total 161 poin. "Yang pasti saya akan berusaha tampil sebaik mungkin di tahun depan. Sepeda motor sangat bersahabat selama uji coba beberapa waktu lalu," kata dia.
Federal Oil merupakan pelumas lokal yang sudah sejak 2012 berkiprah di ajang Moto2 bersama Gresini Racing. Tahun 2021 adalah musim terakhir Federal Oil di kelas Moto2. Pada tahun 2022, Federal Oil memutuskan untuk naik kelas ke MotoGP, juga masih bersama Gresini Racing. Federal Oil mengklaim sebagai merek asli Indonesia pertama yang tampil di kelas MotoGP.
"Alasan kami naik kelas ke MotoGP karena juga masukan dari konsumen setiap kami di Indonesia," kata Patrick Adhiatmadja, Executive Chairman PT Federal Karyatama dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
Patrick mengaku senang dengan prestasi yang diraih Federal Oil Gresini Moto2 sepajang musim 2021 karena bisa meraih empat podium. "Seri terakhir Moto2 di Valencia ditutup dengan podium, ini sangat berkesan bagi Federal Oil. Kami siap untuk membuat sejarah baru di kelas MotoGP," tutur dia.
"Dan momentum untuk naik kelas ke MotoGP ini rasanya tepat, bersamaan dengan Sirkuit Mandalika di Lombok menjadi tuan rumah seri kedua Maret nanti."
Sedangkan Marketing Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Pablo Conrad menyampaikan bahwa Federal Oil memiliki komitmen untuk membuat bangga para pengendara motor dan penggemar MotoGP di Indonesia, terutama mereka yang juga merupakan konsumen Federal Oil. Ia berharap agar dengan kolaborasi baru antara Federal Oil - Gresini Racing dapat mempererat hubungan dengan konsumen
“Kami tahu bahwa MotoGP sangat digemari di Indonesia dan konsumen kami merupakan bagian dari penggemar MotoGP, kami ingin mengajak konsumen untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda dari tahun sebelumnya, menikmati MotoGP di Sirkuit Mandalika secara langsung," kata dia.
Sejak tampil di balap Moto2 pada 2012, Federal Oil pernah diperkuat pembalap asli Indonesia yakni Doni Tata Pradita (2013) dan Dimas Ekky Pratama (wildcard di seri Sepang, Malaysia, 2017).
Baca juga: Tim Federal Oil di MotoGP Diperkuat Mantan Juara Dunia Moto2