TEMPO.CO, Jakarta - Harley Davidson baru saja merilis model motor terbarunya, yakni Harley Davidson Sporster S 2021. Dilansir dari harley-davidson.com, Harley Davidson Sporster S 2021 dilengkapi dengan mesin Revolution Max 1250T, yang memiliki tenaga 1.250cc dan berpendingin cairan.
Harley-Davidson Sporster S 2021 memiliki desain unik yang khas dan membekas di hati para penggemar motor Harley Davidson. Desain unik dan khas tersebut merupakan suatu hal yang dipertahankan sejak Harley Davidson diproduksi untuk pertama kalinya. William S. Harley bersama dengan Arthur dan Walter Davidson merupakan sekelompok orang yang mempelopori berdirinya Pabrik Motor Harley Davidson.
Sebagaimana dilansir dari lasvegasharleydavidson.com, kisah Harley Davidson berawal dari Milwaukee, sebuah kota terbesar yang berada di Wisconsin, Amerika Serikat. Pada awal 1900-an, William S. Harley yang memiliki ketertarikan besar dalam dunia otomotif mencoba untuk membuat rancangan mesin khusus sepeda. Ia pun meminta bantuan Arthur dan Walter Davidson untuk merancang model tersebut. Model mesin tersebut akhirnya rampung pada 1903 dan berhasil dipasangkan ke sebuah sepeda.
Namun, sepeda yang sudah dipasang mesin tersebut hanya mampu berjalan di lintasan datar. Ketika digunakan untuk berjalan di lintasan menanjak, sepeda tersebut tidak mampu berjalan. Akhirnya, Harley dan Davidson bersaudara merancang sebuah mesin yang lebih besar supaya sepeda mereka mampu merangkak menaiki tanjakkan. Setelah dites dan berhasil, motor Harley Davidson akhirnya dipasarkan.
Setelah dipasarkan, motor Harley Davidson ternyata sering dipakai di berbagai lomba balapan sepeda. Motor Harley Davidson pun tak jarang menjadi juara dari berbagai perlombaan tersebut, yang kemudian membuatnya semakin populer. Karena popularitasnya terus naik, Harley dan Davidson bersaudara akhirnya membuka pabrik sepeda motor pada 1906 di lokasi yang sama seperti pabrik pusat Harley Davidson saat ini. Pada tahun pertama beroperasi, pabrik tersebut memproduksi 50 sepeda motor, yang sebagian besar dibeli oleh kepolisian setempat sebagai kendaraan polisi.
Pada tahun-tahun berikutnya, popularitas sepeda motor Harley Davidson semakin naik. Semakin meningkatnya permintaan pasar membuat Harley Davidson memperkaya sepeda motor mereka dengan fitur-fitur dan teknologi terbaru. Pada saat Perang Dunia I meletus, Harley Davidson bahkan memproduksi sebanyak 20.000 motor untuk keperluan perang. Jumlah tersebut meningkat menjadi 90.000 motor pada saat Perang Dunia II meletus, yang kemudian membuat Harley Davidson dikenal sebagai produsen motor Perang.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca: Skuter Harley Davidson Topper 1950-an Dilelang Tahun Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.