TEMPO.CO, Jakarta - Satlantas Polres Gunungkidul telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas menjelang Libur Natal dan Tahun Baru atau Libur Nataru.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta, saat Libur Nataru.
"Solusi kami antara lain, menyiagakan personil di lokasi rawan macet dan rawan kecelakaan, pasang plakat penunjuk, dan rekayasa lalu lintas satu arah,” kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Martinus dikutip dari laman NTMC Polri hari ini, Selasa, 14 Desember 2021.
Satlantas Polres Gunungkidul tengah memetakan lokasi yang rawan kemacetan, yang biasanya berada di sepanjang jalur menuju objek wisata.
Menurut Martinus, kemacetan biasanya disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan saat Libur Nataru, jalan yang kurang lebar, serta banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan.
Kemudian jalur lain yang rawan kemacetan berada di Tanjakan Slumprit, Hargodumilah, dan juga Patuk. Kemacetan di ketiga tempat tersebut terjadi akibat jalan yang menikung dan menanjak serta banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang Bukit Bintang.
Skenario yang dilakukan apabila terjadi kemacetan di titik tersebut akan dilakukan di pertigaan Sambipitu, Patuk. Kendaraan kecil yang melintas di lokasi tersebut akan diarahkan menuju Jalan Nglanggeran-Prambanan.
Kemudian di perempatan Patuk, kendaraan dari Yogya yang menuju Heha Sky View dilarang langsung belok ke kanan dan akan diarahkan ke Kali Pentung untuk berputar balik. Kemudian jalur Yogya melewati Dlingo nantinya akan ditutup.
"Untuk di Heha kami akan melihat kapasitas parkirnya. Jika memang sudah penuh, kendaraan yang datang akan kami larang untuk berbelok menuju ke Heha. Begitu pula di SPBU Patuk, dari arah Jogja tidak bisa langsung berbelok," kata Martinus menjelaskan tentang pengaturan lalu lintas saat Libur Nataru.
Baca: Daftar Jalan Tol Ganjil Genap saat Libur Natal dan Tahun Baru atau Libur Nataru