TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Malaysia bakal menerapkan radio frequency identification (RFID) dalam sistem pembayaran tol pada 15 Januari 2022. Nantinya, sistem ini akan digunakan pada ruas utama Jalan Raya Utara-Selatan, yakni dari Juru, Penang, sampai Skudai, Johor.
Menurut laporan The Star, PLUS Malaysia bakal mengaktifkan sistem RFID di semua pintu tolnya pada awal tahun depan. Langkah ini diambil oleh pemerintah Malaysia untuk mengurangi angka kemacetan di jalan tol dan sebagai lanjutan pengembangan sistem arus bebas multi jalur (MLFF) untuk jalan tol terbuka.
Sistem RFID sendiri sebenarnya sudah digunakan di Jalan Raya Utara-Selatan, dari Hutan Kampung, Kedah, sampai Sungai Dua di Butterworth, Penang. Loket tol Jitra di Kedah dan Kempas, Johor, juga bakal menerapkan sistem yang sama.
Kementerian Malaysia saat ini berencana untuk menghentikan sistem Touch ‘n Gp dan SmartTAG pada pintu tol. Pengurangan itu nantinya bakal dilakukan secara bertahap, dan pemerintah setempat akan memperbanyak jalur RFID.
Agar bisa menikmati sistem ini, masyarakat Malaysia bisa membeli tag atau stiker RFID untuk dipasang di mobilnya masing-masing. Pembeliannya bisa dilakukan melalui aplikasi Touch ‘n Go eWallet, situs web Touch n’ Go atau agen ritel yang terpilih nantinya.
Sekedar informasi, RFID sendiri merupakan teknologi yang bisa memudahkan pengguna jalan tol saat melewatu pintu tol tanpa harus berhenti. Nantinya, gerbang tol yang dilewati akan mendeteksi secara langsung pada stiker atau tag RFID yang ada pada bagian lampu depan mobil.
Indonesia sendiri saat ini telah berencana untuk menerapkan sistem tersebut. Sejauh ini Jasa Marga tengah melakukan uji coba dan masih menunggu ketetapan pemerintah soal penerapan RFID di jalan tol.
Baca: Penjualan Mobil Daihatsu Xenia Meningkat Dua Kali Lipat di November 2021
PAULTAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram