TEMPO.CO, Jakarta - Produksi mobil di Inggris pada 2021 menjadi sejarah terburuk sejak 37 tahun terakhir. Pada November 2021, produksi mobil di sana hanya sekitar 75.756 unit yang didominasi oleh mobil listrik.
Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Kamis, 23 Desember 2021, penurunan produksi mobil di Inggris ini disebabkan lambatnya produksi akibat masalah rantai pasokan chip semikonduktor global dan pandemi Covid-19.
Industri otomotif dunia, termasuk Inggris, cukup diuji di tahun ini. Bahkan angka produksi mobil di negara berjuluk The Black Country ini secara konsisten mengalami penurunan sejak Mei 2021.
Puncak penurunan di November 2021 dengan jumlah produksi terburuk sejak kondisi serupa pada 1984.
Selama Januari hingga November 2021, produksi mobil di Inggris tercatat 800.000 mobil. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 433.000 unit jika dibandingkan periode yang sama 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
Krisis pasokan komponen semikonduktor diprediksi masih belum akan normal sampai akhir kuartal pertama 2022.
Para ahli ekonomi Inggris memprediksi akan ada kenaikan inflasi diakibatkan meningkatnya kasus Covid-19 varian baru Omicron. Kedua masalah tersebut akan mengancam perekonomian Inggris, yang berdampak pada industri otomotif.
Sebenarnya permintaan mobil dan motor terus mengalami peningkatan di banyak negara dari Amerika, Eropa, hingga Asia. Tidak semua permintaan dapat dipenuhi mengingat kapasitas produksi mobil terbatas akibat krisis pasokan chip semikonduktor dan komponen lain.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Toyota Indonesia Pastikan Produksi Mobil Listrik Hybrid Mulai 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.