TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil bekas di penghujung tahun 2021 lalu mengalami peningkatan, khususnya di Kudus, Jawa Tengah. Peningkatan ini disebut karena daya beli masyarakat sudah kembali meningkat dan perekonomian nasional berangsur pulih.
"Dalam tiga bulan terakhir lumayan ramai pembeli. Mungkin kemarin-kemarin orang takut krisis perekonomian, jadi kalau beli mobil itu takut rugi. Tapi sekarang sudah mulai naik lagi," kata Bima Charismanda, pemilik dealer mobil bekas Ghaitsa Mobil di Kudus, saat dihubungi Tempo hari ini, Senin, 3 Januari 2021.
Bima mengungkapkan bahwa sepanjang penghujung 2021, model mobil bekas yang paling banyak terjual adalah Toyota Kijang Innova Reborn. Kemudian diikuti dengan model Kijang Innova keluaran lama dan juga Honda Jazz generasi terakhir.
"Desember kemarin, Innova Reborn terjual 7 unit, kalau November itu ada 5 unit laku. Rata-rata sebulan saya masih bisa minimal jual 12 unit mobil. Innova Reborn ini baru ramai belakangan ini, padahal harga bekasnya itu gak beda jauh sama harga barunya," ujar dia.
Bima juga optimistis pasar mobil bekas di 2022 ini akan mengalami peningkatan lagi dibanding 2021. Kendati demikian, Bima masih mengeluhkan harga mobil bekas yang saat ini melambung.
"Mudah-mudahan ramai tahun ini. Tapi cari mobil bekasnya itu yang susah, karena harga naik semua. Dari pemilik mobil saat ini saja pasang harganya sudah tinggi-tinggi semua. Jadi kalau kami tidak update harga sekarang, maka akan ketinggalan," tutur dia.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Meningkat, Ini Jenis Kendaraan yang Paling Laris
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.