TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz mengumumkan kepada sejumlah besar pemilik kendaraannya karena berpotensi terbakar akibat permasalahan teknis. Tidak tanggung-tanggung, permasalahan ini melibatkan sekitar 800.000 unit Mercedes dari sejumlah model.
Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Kamis, 6 Januari 2022, Mercedes memang telah mengumumkan permasalahan ini, namun mereka masih belum melakukan penarikan kembali (recall). Pasalnya, saat ini komponen untuk mengganti bagian yang rusak tersebut masih belum tersedia.
Berdasarkan penelusuran tim Mercedes-Benz, permasalahan kemungkinan ada pada kebocoran di pompa pendingin yang dapat memanaskan komponen dan mengakibatkan kebakaran. Kendaraan yang terdampak masalah ini sebagaian besar ada di Jerman dan sebagaian ada di pasar global.
Adapun model-model yang terdampak recall ini adalah GLE, GLS, C-Class, E-Class, S-Class, E-Class Coupe,E-Class Convertible, GLC, CLS dan G-Class. Kendaraan yang terlibat ini diproduksi antara Januari 2017 sampai Oktober 2021.
Mercedes-Benz mengatakan apabila komponen yang dibutuhkan sudah tersedia, maka pengumuman penarikan kembali akan diumumkan.
Recall untuk unit terdampak masalah ini diperkirakan akan dikeluarkan pada pertengahan Januari 2022. Keterlambatan ini disebabkan krisis rantai pasokan global yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Dalam pengumuman kepada pemilik mobil, Mercedes-Benz mengimbau para konsumen untuk menggunakan kendaraannya dengan bijaksana dan tidak memacu dalam kecepatan tinggi.
Kemudian Mercedes lebih menyarankan untuk meminimalkan penggunaan mobil. Pemilik kendaraan juga diminta untuk menghubungi mitra layanan Mercedes-Benz terdekat jika mencium adanya potensi berbahaya.
Baca: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Intip Koleksi Mobilnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES