TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan telah memulai pembangunan infrastruktur Urban Air Mobility (UAM) atau kendaraan terbang. Bahkan pasar taksi terbang atau mobil terbang pada 2040 diprediksi mengalami pertumbuhan USD 1.500 triliun.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 11 Januari 2022, sebuah perusahaan investasi Amerika Serikat, Morgan Stanley bahkan memperkirakan penjualan taksi terbang secara global meningkat sekitar 30 persen per tahun mulai tahun 2021 sampai dengan 2040.
Kemudian Porsche Consulting pun memperkirakan setengah dari transportasi drone akan menjadi transportasi penumpang pada 2035.
Taksi terbang atau mobil terbang adalah salah satu teknologi mobilitas generasi berikutnya yang tidak akan hanya mengurangi lalu lintas di jalan, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pergerakan kendaraan. Selain itu, teknologi ini juga bisa menjadi solusi jaringan transportasi perkotaan.
Pada 28 Desember 2021, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan telah menyetujui proyek demonstrasi taksi terbang yang dipimpin perusahaan swasta K-UAM Grand Challenge Operation Plan. Proyek ini dibuat untuk melakukan verifikasi keselamatan dan menyiapkan sistem operasi dan standar teknologi sebelum akhirnya dikomersialkan.
Proyek pertama Grand Challenge akan dimulai tahun depan di National Comprehensive Flight Performance Test Center di Goheung, Jeollanam-do. Kemudian untuk tahap kedua demonstrasi akan dilakukan uji coba di rute taksi terbang bandara-kota, baru akan dikomersialkan pada 2025.
Aliansi K-UAM Dream Team terdiri dari Hanwha System, SK Telecom, Korea Airports Corporation, dan Korea Transport Institute. Selain itu, perusahaan taksi terbang Hyundai Motor Group 'Supernal' juga telah menandatangani kemitraan dengan tiga perusahaan, yakni Altitude Angel Inggris, Sky Road Jerman, dan One Sky AS untuk bekerja sama dalam menetapkan standar industri.
Korea Airports Corporation dan Hanwha System telah menunjukkan teknologi canggih mereka dengan melakukan demonstrasi pertama bandara taksi terbang di Korea. Kemudian keduanya juga meluncurkan vertiport masa depan menggunakan sistem kontrol taksi terbang atau mobil terbang terintegrasi dan terminal penerbangan bisnis.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Taksi Terbang Volocopter Bakal Meluncur dari Bandara Roma
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.