TEMPO.CO, Jakarta - Mobil mewah Rolls-Royce mengalami rekor penjualan terbanyak pada 2021 sejak kelahiran merek itu 117 tahun silam. Pandemi Covid-19 ternyata tak mempengaruhi daya beli orang-orang super kaya.
Penjualan mobil mewah Rolls-Royce pada 2021 naik 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski dunia dihantam pandemi Covid-19 mulai awal 2020, performa Rolls-Royce tahun lalu jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Perusahaan Inggris itu dilaporkan menjual 5.586 mobil mewah di seluruh dunia. Berdasarkan prosentase penjualan, mereka yang mampu membeli Rolls-Royce kebanyakan memang belanja mobil Rolls-Royce.
Permintaan mobil mewah Rolls-Royce kebanyakan dari pasar Cina, Amerika Utara, dan kawasan Asia Pasifik.
Meski demikian Rolls-Royce menyatakan tidak sepenuhnya kebal terhadap tantangan akibat pandemi Covid-19 dan kekurangan global dalam chip semikonduktor.
"Tahun 2021 adalah tahun yang paling bergejolak, tidak dapat diprediksi, dan menantang bagi bisnis secara keseluruhan," kata CEO di Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos dikutip dari Hindustan Times hari ini, Selasa, 11 Januari 2022.
Muller-Otvos lantas mengatakan jika ingin membawa pulang Rolls-Royce, pembeli harus menunggu cukup lama.
"Jika memesan Rolls-Royce hari ini, Anda akan menerima pengirimannya sekitar satu tahun dari sekarang."
Masa tunggu tersebut dipengaruhi kehati-hatian dalam produksi dan daftar pesanan Rolls-Royce yang memang penuh.
Mayoritas model Rolls-Royce diminati tapi beberapa di antaranya lebih populer daripada model lainnya. Sebagai contoh Rolls-Royce Cullinan dan Ghost generasi baru sangat disukai pembeli sepanjang 2021. Kemungkinan model laris itu akan mendominasi penjualan tahun ini.
JOBPIE | HINDUSTAN TIMES
Baca: Spectre, Mobil Listrik Pertama Rolls-Royce
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.