TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengungkapkan bahwa pada 2020, mereka berhasil menjual sebanyak 102 unit mobil listrik di Tanah Air. Kemudian angka penjualan tersebut meningkat drastis di 2021, dengan total mobil listrik dipesan hampir 700 unit.
"Kami tidak pernah langsung memproyeksikan dan kami tidak pernah menunjukkan berapa target penjualan untuk mobil listrik ini. Tapi di 2020 dan 2021 terjadi peningkatan permintaan yang cukup signifikan," kata Chief Operating Officer PT HMID Makmur saat ditemui di pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Kamis, 13 Januari 2022.
Meskipun memiliki pesanan mobil listrik yang cukup tinggi di 2021, Hyundai masih enggan membuat target penjualan mobil listrik di tahun ini. Namun Makmur mengatakan bahwa Hyundai optimistis terhadap perkembangan mobil listrik di Indonesia.
"Untuk tahun ini dan seterusnya, kami akan lihat seperti apa perkembangannya, tapi kami yakin," ujar Makmur.
Hyundai sendiri mengaku telah siap untuk memasuki pasar kendaraan listrik di Tanah Air. Hanya saja, langkah utama yang harus dilakukan di Indonesia adalah memberikan edukasi terhadapat konsumen terkait mobil listrik itu.
"Sebenarnya tidak ada yang dikhawatirkan karena kita bisa charge di mana saja, terutama di rumah masing-masing. Itu yang paling penting bagaimana kami mengatur travel management dari mobil listrik ini," jelas Makmur.
Di Indonesia, Hyundai saat ini memiliki dua mobil listrik yang sudah resmi dipasarkan, yakni Ioniq EV dan Kona EV. Di tahun ini, Hyundai mengonfirmasi akan meluncurkan mobil listrik baru, yakni Ioniq 5 yang rencananya akan diproduksi lokal di pabrik Hyundai yang berlokasi di Cikarang, Bekasi.
Baca juga: Pajak Mobil Listrik Hyundai Ioniq Murah, Ini Rinciannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.