TEMPO.CO, Jakarta - Kopling sepeda motor yang selip akan membuat pengemudi tak nyaman. Ketika beberapa bulan saja mengganti baru kampas kopling, tapi sering selip.
Biasanya buku petunjuk manual produk sepeda motor menjelaskan, rata-rata interval pemakaian kampas kopling sekitar 15.000-20.000 kilometer. Setidaknya untuk pemakaian normal masih bisa untuk dua tahun. Tapi dalam beberapa kondisi, kampas kopling hanya bisa dipakai beberapa bulan, seperti dikutip dari situs web Suzuki.
Ada beberapa penyebab, salah satunya cara mengemudi, misalnya sering buka dan tutup kopling sambil mengentak-entak tuas gas. Sebab lainnya mengemudi sambil memainkan setengah kopling.
Cara berkendara yang berisiko membuat kampas kopling cepat aus kebiasaan menahan tuasnya saat posisi berhenti lama. Hal itu, misalnya berhenti saat lampu merah, tuas kopling ditahan, padahal posisi gigi masuk. Saat berhenti sekitar satu menit, sebaiknya tuas kopling dibiarkan saja, dan posisi gigi netral. Ketika akan jalan bisa kembali menarik tuas kopling sambil memasukkan gigi.
Kampas kopling yang cepat aus pun bisa tersebab kopling yang terlalu dekat. Memang posisi ini akan memudahkan pengemudi saat memindahkan gigi, tapi risikonya harus terus menekan tuas kopling saat kecepatan rendah.
Sebaiknya mengatur jarak bebas tuas kopling sekitar 2 sentimeter saja, supaya kinerja kampas kopling maksimal dan waktu pakai pun lebih lama. Ketika mengganti kampas kopling, sebaiknya sesuai merek sepeda motor untuk menunjang kinerja mesin.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Saat Injak Kopling Mobil Ada Suara Berdecit, Ini Solusinya