TEMPO.CO, Jakarta - Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor sukses menurunkan volume yang masuk ke wilayah Bogor. Bahkan pada akhir pekan kemarin, rata-rata penurunan volume kendaraan mencapai 27.000.
"Hasil sosialisasi kami, itu cukupp menurun, baik yang keluar tol maupun jalur arteri, termasuk untuk kendaraan roda dua," kata Galih di Pos Polisi Baranangsiang, dikutip dari NTMC Polri hari ini, Senin, 17 Januari 2022.
Menurut Galih, pada Sabtu, 15 Januari 2022, petugas dari Polresta Bogor Kota telah meminta sebanyak 7.344 kendaraan roda dua dan roda empat untuk putar balik. Kemudian pada Minggu, 16 Januari 2022, ada 4.688 kendaraan yang diputar balik dalam waktu dua jam dari 09.00 - 11.00 WIB.
"Hasil sementara begitu, semua situasional kami lakukan pagi, sore, mungkin juga malam," jelasya.
Pemberlakuan ganjil genap di Kota Bogor ditujukan untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron yang saat ini kasusnya mulai meningkat di Ibu Kota. Pemberlakuan sistem pembatasan mobilitas kendaraan ini berlangsung setiap minggunya di hari Sabtu dan Minggu.
Sementara untuk jam pemberlakuannya, Satlantas Polresta Bogor Kota menerapkan kebijakan ini secara acak. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak memilah-milah waktu untuk lolos dari ganjil genap. Selain itu, penerapan ganjil genap ini juga memperhitungkan tingkat kepada kendaraan.
Baca juga: Ganjil Genap di Puncak Berjalan Baik, Mobilitas Menurun 25 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.