TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan telah menjual sebanyak 605 unit mobil listrik berbasis baterai (mobil listrik murni) pada 2021. Angka ini berkontribusi sebesar 87,3 persen dari total penjualan mobil listrik yang mencapai 693 unit (ritel).
Hyundai Kona EV menyumbang penjualan terbesar dengan total 366 unit atau 52,8 persen dari total penjualan ritel. Sedangkan Ioniq EV mencatat penjualan sebesar 239 unit atau 34,5 persen.
Penjualan mobil listrik Hyundai sepanjang 2021 juga mengalami lonjakan drastis dibanding tahun 2020 yang hanya sebanyak 124 unit dari total 130 unit.
Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha, mengatakan bahwa Hyundai menyambut baik antusiasme dan penerimaan pelanggan di Indonesia terhadap komitmen perusahaan dalam membangun mobilitas masa depan di Tanah Air.
“Kami percaya bahwa pencapaian yang diterima oleh kedua model mobil listrik Hyundai tersebut tidak terlepas dari komitmen kami sebagai perusahaan otomotif yang berpusat pada pelanggan serta menghadirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata SungJonga Ha dalam keterangan resmi, Selasa, 18 Januari 2022.
SungJong Ha menambahkan bahwa Kona EV dan Ioniq EV telah mencatatkan sejarah mereka di Indonesia dan akan ada lebih banyak lagi pencapaian di masa mendatang. “Kami juga akan memperkenalkan Ioniq 5 yang akan diproduksi oleh Hyundai di Indonesia. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat visi Hyundai untuk era elektrifikasi dan Indonesia akan segera menempati posisi yang lebih tinggi lagi di industri kendaraan listrik global,” ujar dia.
Kona EV dan Ioniq EV yang hadir bersamaan sejak akhir 2020 telah menandai permulaan komitmen jangka panjang Hyundai untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Melalui kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan mitra strategis lainnya, Hyundai telah membangun fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di lebih dari 180 titik lokasi di penjuru Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
Hyundai bekerja sama dengan LG Energy Solution juga akan mendirikan pabrik manufaktur sel baterai di Karawang, Jawa Barat, untuk menjaga pasokan sel baterai yang stabil untuk kendaraan listrik mereka. Pembangunannya ditargetkan selesai pada semester pertama 2024.
Informasi yang berkembang bahwa Hyundai akan mulai memproduksi Ioniq 5 di Cikarang pada Maret 2022. Mobil listrik Ioniq 5 merupakan model pertama yang akan menggunakan Electric-Global Modular Platform (E-GMP), yaitu platform yang dirancang khusus oleh Hyundai Motor Group untuk model-model kendaraan listrik di masa mendatang.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group juga mengumumkan penunjukkan model Genesis Electrified G80 sebagai kendaraan VIP resmi untuk para petinggi negara di ajang Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali yang bertemakan 'Recover Together, Recover Stronger'.
Genesis merupakan merek otomotif mewah global dari Hyundai Motor Group yang fokus pada pengembangan berstandar tertinggi atas performa, desain, keamanan, inovasi, serta mengedepankan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: Pajak Mobil Listrik Hyundai Ioniq Murah, Ini Rinciannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.