TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp. memperluas menghentikan produksi di sejumlah pabrik mobil seiring dengan meningkatnya penderita Covid-19.
Pandemi telah mengganggu pasokan suku cadang dan operasional di Jepang serta Cina. Toyota pun menutup pabrik mobil di Cina selama lebih dari seminggu hingga sekarang.
Penangguhan produksi mobil juga terjadi di pabrik mobil Toyota di Tsutsumi dan Jepang tengah. Sedan Camry yang populer di Toyota termasuk model yang diproduksi di pabrik di Prefektur Aichi tersebut. Produksi pun berkurang sekitar 1.500 mobil.
Toyota menerangkan penangguhan produksi yang terbaru akibat Covid-19 dan kekurangan semikonduktor akan terjadi pada 21 jalur perakitan di 11 pabrik mobil dalam tiga hari pada bulan ini.
Seperti dikutip dari Hindustan Times hari ini, Jumat, 21 Januari 2022, Toyota juga menghentikan operasi di Tianjin, Cina, karena pemerintah setempat melakukan pengujian massal akibat lonjakan penderita Covid-19 di kota pelabuhan dekat Beijing tersebut.
Toyota membuka peluang target produksi 9 juta mobil tahun ini tidak tercapai.
Adapun produsen mobil lainnya, seperti Honda Motor Co., juga mengatakan pabrik mobil Suzuka di Prefektur Mie, Jepang, akan beroperasi dengan kapasitas sekitar 90 persen pada awal Februari 2022.
Menurut Chief Executive Officer Nissan Motor Co. Makoto Uchida, perusahaan masih pada jalur pemulihan. "Kami berharap pasar pulih tetapi situasi Covid-19 tidak pasti dan kami perlu bersiap dan melanjutkan pemantauan," ucapnya.
Penutupan pabrik mobil seperti yang dilakukan Toyota agaknya juga dialami produsen mobil lainnya akibat pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir.
JOBPIE | HINDUSTAN TIMES
Baca: Toyota Stop Produksi 5 Pabrik Mobil di Jepang, Target Penjualan Tidak Berubah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.