TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memprediksikan penjualan mobil secara retail pada 2022 akan naik 8,2 persen atau 933.000 unit dibandingkan 2021.
"Kami memperkirakan penjualan mobil ritel pada tahun 2022 akan mencapai 933.000 unit," ujar Tim Riset Bank Mandiri yang dikutip dari Bisnis hari ini, Minggu, 23 Januari 2022.
Bank Mandiri menjelaskan katalis positif penting pendorong penjualan mobil 2022 adalah pemulihan ekonomi yang meningkatan consumer confidence. Model-model baru mobil dari berbagai macam merek juga menjadi faktor pendorong peningkatan penjualan mobil.
"Namun, kami melihat faktor risiko kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 terutama akibat varian Omicron."
Prediksi penjualan mobil 2022 itu berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) yang mencatatkan penjualan mobil ritel (dari dealer ke konsumen) selama 2021 sebanyak 863.000 unit.
Angka realisasi ini lebih besar daripada perkiraan Tim riset ekonomi Bank Mandiri untuk 2021.
"Perkiraan kami 833.000 unit," kata Tim Riset Mandirikutip dari Bisnis hari ini, Minggu, 23 Januari 2022.
Bank Mandiri menilai tingginya kinerja penjualan mobil pada 2021 didorong pemulihan ekonomi dan insentif diskon PPnBM 100 persen dalam pembelian mobil baru pada Maret – Desember 2021.
Penjualan mobil penumpang secara ritel tumbuh 49,9 persen dibandingkan 2020 dengan total penjualan 639.000 unit. Sedangkan penjualan mobil niaga naik 47,7 persen dibandingkan 2020 yang 225.000 unit.
Baca: Penjualan Mobil 2021 Naik 66,7 Persen, Dekati 900 Ribu Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.