TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa otomotif Prancis, Renault Group, bermitra dengan Geely Holding Group asal Cina untuk mengembangkan mobil hybrid (HEV) dan mobil mesin bensin (ICE).
Mobl hybrid dan mesin bensin hasil kolaborasi Renault - Geely tersebut akan menyerbu pasar Korsel sehingga produksi akan dilakukan di pabril mobil Renault di Busan, Korsel. Mobil pertama mereka akan mulai diproduksi pada 2024.
"Melalui proyek ini, Geely dan Renault akan membuka jalan untuk mengejar 20 tahun perjalanan dan berkontribusi pada industri Korea Selatan," kata CEO Grup Renault Luca de Meo dalam siaran pers yang dikutip hari ini, Minggu, 23 Januari 2022.
Selain memproduksi mobil hybrid dan mesin bensin yang rendah emisi, Renault - Geely juga akan mengoptimalkan pasar otomotif di kawasan Asia. Kedua perusahaan belum mengumumkan secara detail model mobil yang akan dibuat. Namun mereka memastikan mobil terbaru itu akan menggunakan platform compact modular architecture (CMA) yang dikembangkan Geely bersama Volvo di Swedia.
Sementara itu, Renault bersama Samsung akan menyumbang desain, teknologi, serta riset di pasar domestik Korea Selatan untuk menyokong kerjasama tadi.
Jika mobil tersebut sukses di Korea Selatan, Renault akan melepas produk hasil kerjasama dengan Geely tadi ke pasar lain di Asia.
"Kami berharap dapat bekerjasama dengan Renault dan mewujudkan sinergi baru yang menggabungkan kekuatan dari kedua belah pihak," kata Pimpinan Geely Holding Group Eric Li.
Baca: Mobil Listrik Mungil Renault Twizy Dijual di Tokopedia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.