TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol di Indonesia dikabarkan bakal menerapkan pembayaran nontunai nirsuntah dalam beberapa waktu mendatang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan telah menyiapkan teknologi berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dalam mendukung pembayaran nontunai nirsentuh.
Hal itu dibenarkan melalui Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021, Perihal Penetapan Pemenang Pelelalngan Pengusahaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasaa Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF.
Dalam surat tersebut, Menteri PUPRR Basuki Hadimuljono telah menetapkan Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek sebagai pemenang lelang. Dengan begitu, maka penerapan pembayaran tol nontunai nirsentuh segera berlaku di Indonesia.
“Pemerintah melalui Kementerian PUPR terus meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol melalui penerapan sistem transaksi Tol Nontunai Nirsentuh MLFF,” kata Basuki seperti dikutip dari situs berita Antara.
Sistem transaksi tol nirsentuh ini dinilai sebagai salah satu inovasi baru dengan menciptakan efisiensi, efektivitas, nyaman dan aman. Kebijakan ini juga bisa meminimalisir penggunaan bahan bakar mobil.
Proyek ini dikabarkan mulai diinisiasi setelah Perdana Menteri Hungaria, Mr. Victor Orban mengunjungi Indonesia pada 2016. Pemerintah Hungaria pun dilaporkan berinvestasi dengan nilai Rp 4,5 triliun untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Cara menggunakan transaksi tol nontunai nirsentuh ini nantinya memanfaatkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Nantinya, GPS dilacak oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol, maka sistem akan melakukan kalkulasi untuk menentukan tarif.
Baca: 3 Strategi Pemerintah untuk Mencapai Net Zero Emission di Indonesia
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.