TEMPO.CO, Jakarta - Produsen motor listrik Indonesia, Nusa baru-baru ini mengklaim bakal meluncurkan Electric Sport Motorcycle Nusa Khatulistiwa dalam waktu dekat. Menjelang peluncurannya, Nusa mengungkapkan dua kendala yang mereka hadapi.
Menurut laporan resmi dari Nusa, masalah pertama adalah sulitnya mencari talenta-talenta anak bangsa untuk mengembangkan motor listrik. Kendati begitu, Nusa saat ini telah memiliki solusi untuk mengatasinya.
“Sejauh ini kendala yang dihadapi biasanya mencari talenta-talenta dalam pengembangan kendaraan listrik, ke depannya kami akan mencoba untuk menggandeng SMK dan Universitas dalam membantu pengembangan selanjutnya,” bunyi pernyataan resmi Nusa dalam rilisnya.
Selain itu, kendala lain yang dihadapi Nusa saat masuk pasar otomotif Indonesia adalah infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Menurut pihaknya, saat ini pemerintah masih cukup minim menghadirkan layanan pengisian daya.
“Keberadaan Infrastruktur dari pengisian betari di area publik yang masih minim, diharapkan dalam 2 tahun ke depan akan lebih banyak lagi, setidaknya di kota-kota besar di Indonesia,” lanjut pernyataan tersebut.
Terlepas dari itu, motor listrik Nusa Khatulistiwa diharapkan bisa hadir di pasar Indonesia dalam waktu dekat ini. Sepeda motor elektrik ini diketahui memiliki kecepatan basic mencapai 150 km/jam dan TooFast hingga 200 km/jam.
Tipe Basic didukung baterai Lithium Ion Cell 10 kWh dengan jarak tempuh 180 km dalam sekali pengisian daya. Sedangkan varian TooFast menggunakan baterai Lithium Ion Cell 14 kWh yang sanggup digunakan untuk berkendara hingga 250 km dalam sekali pengisian daya.
Baca: Erick Thohir Rencanakan Kemitraan Motor Listrik Gesits dengan Grab dan Gojek
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
