Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabin Mobil Lebih Kotor dari Toilet, Studi Ini Temukan Bakteri Tinja

image-gnews
ilustrasi membersihkan kabin mobil. Sumber: autocarindia.com
ilustrasi membersihkan kabin mobil. Sumber: autocarindia.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna mobil sering tidak menyadari bahwa kabin mobil tidak bersih. Bahkan bisa lebih kotor daripada toilet alias WC.

Para peneliti di Aston University School of Biosciences menemukan rata-rata mobil penumpang memang kurang higienis daripada toilet rata-rata di dalam rumah. Mereka menemukan jejak bakteri tinja di lima mobil yang diperiksa.

“Mobil umumnya tidak memiliki pemanas yang sama dengan rumah kita, ini lebih lembab dan merupakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk benar-benar bertahan dan berkembang,” kata Dosen Senior Mikrobiologi di Universitas Aston Jonathan Cox, dikutip dari Hindustan Times hari ini, Kamis, 3 Februari 2022.

Studi tersebut mengklaim menemukan jejak bakteri tinja di bagasi mobil. Salah satu mobil yang kotor itu baru berusia 2 tahun. Jejak bakteri tinja juga ditemukan di jok pengemudi.

Bakteri tinja ditemukan paling banyak di bagasi mobil, kemudian kursi pengemudi, tuas pemindah gigi, kursi belakang, lalu dasbor. Yang mengejutkan, setir atau roda kemudi adalah salah satu bagian mobil yang paling bersih.

Penelitian ini memang melibatkan sampel yang sangat kecil. Tapi menggarisbawahi perlunya membersihkan dan mensanitasi mobil secara teratur. Seperti di toilet, kabin mobil harus dibersihkan dengan disinfektan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan lain adalah semakin tua mobil makin berpotensi kotor. Cox menyarankan, interior mobil harus dicuci secara berkala, dan pengguna mobil harus menggunakan pembersih tangan.

JOBPIE | HINDUSTAN TIMES

Baca: 5 Langkah Agar Kabin Mobil yang Terendam Banjir Tak Bau Apek

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Penularan Pneumonia Misterius dengan Langkah Berikut

3 jam lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
Cegah Penularan Pneumonia Misterius dengan Langkah Berikut

Dokter paru menyebut penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi langkah penting untuk mencegah penularan pneumonia misterius.


Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

Beberapa informasi yang berkembang di masyarakat tidak selalu akurat dan seringkali terjadi penyebaran hoax tentang Wolbachia. Apa saja?


Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi veneer gigi. Foto: Freepik.com/jannoon028
Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

Memutihkan gigi bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami sekitar kita. Salah satunya soda kue bisa buat gigi putih.


Kesalahan Menggunakan Tisu Toilet yang Berisiko pada Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Kesalahan Menggunakan Tisu Toilet yang Berisiko pada Kesehatan

Pakar menyatakan kesalahan terbesar yang biasa dilakukan orang adalah mengusapkan tisu toilet dari arah belakang ke depan.


Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya tak menyebabkan efek langsung yang berbeda bagi manusia saat digigit.


Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

7 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

Nyamuk Wolbachia ramai dibicarakan karena terbukti mengatasi Demam Berdarah Dengue. Nyamuk ini juga disebut nyamuk Bill Gates. Apa keterkaitan Bill Gates dengan nyamuk ini?


Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

11 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

E.Coli , Salmonella dan Staphylococcus Aureu adalah kuman dan bakteri yang sering ditemukan di permukaan toilet dan lantai kamar mandi.


Gejala Leptospirosis yang Rawan di Musim Hujan

14 hari lalu

Ilustrasi hujan gerimis. REUTERS
Gejala Leptospirosis yang Rawan di Musim Hujan

Leptospirosis akibat terkena bakteri Leptospira interrogans rawan terjadi di musim hujan. Berikut dua gejala yang perlu dikenali.


Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Madu?

15 hari lalu

Ilustrasi kurma dan madu. shutterstock.com
Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Madu?

Risiko utama memberikan madu terlalu cepat pada bayi berusia di bawah 12 bulan adalah mengalami botulisme.


Awas Overdosis dan Efeknya, Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

19 hari lalu

Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Awas Overdosis dan Efeknya, Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

Pakar meminta masyarakat minum antibiotik sesuai dosis dan indikasi agar dapat mengurangi resistensi bakteri terhadap antibiotik.