Ini Dia Mobil Penguasa Reli Dakar
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 19 Januari 2009 12:51 WIB
vw
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Volkswagen Motorsport pasti sedang berpesta saat ini. Mobil mereka, Race Touareg, menduduki dua posisi teratas Reli Dakar di Argentina-Cile yang berakhir pada Sabtu (18/1). Mereka juga menyingkirkan Mitsubishi, yang kali ini menggunakan Racing Lancer, bukan Pajero yang sudah memberi 12 kemenangan Reli Dakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di awal lomba, mobil BMW yang dikendarai Nasser al-Attiyah dari Qatar seperti akan menjadi juara. Tapi di Etape 6, mobilnya rusak. Sejak itu posisi BMW diganti oleh VW Race Touareg yang dikendarai Carlos Sainz. Sialnya, Sainz kecelakaan dan akhirnya pembalap VW Race Touareg lain, Giniel de Villiers, menjadi juara.

Jika de Villiers sial dan terhenti sebelum finish, bisa jadi juara tetap akan diraih VW karena posisi di bawah pembalap Afrika Selatan itu adalah Mark Miller yang juga menggunakan Race Touareg.

Pereli dengan mobil lain, Robby Gordon yang mengendarai Hummer, bahkan memuji mobil ini. "Ketika kami mencoba kencang kami kalah dari Volkswagen. Mereka mempunyai kekuatan dibandingkan kami," kata Gordon, Rabu (14/1).

Race Touareg ini versi reli lintas alam VW Touareg. Sejumlah penyesuaian dibuat oleh Volkswagen Motorsport saat memodifikasi Toureg agar cocok untuk balapan lintas alam seperti Reli Dakar.

"Salah satu tantangan besar bagi kami, para insinyur dan teknisi, di dalam reli lintas alam, adalah komponen-komponennya harus bisa bekerja dalam kondisi iklim yang berbeda dan jalur yang sangat ekstrim," kata Andreas Lautner, Direktur Teknik Volkswagen Motorsport, seperti ditulis di situs resminya.

Ia menyebut suhu bisa sepanas 40 derajad Celcius saat melintas padang pasir, tapi juga bisa sedingin nol derajad Celcius saat menyeberang pegunungan Andes di perbatasan Argentina-Cile.

Para insinyur di VW Motorsport itu membuat hidung mobil lebih rata sehingga pandangan lebih lega.  Para insinyur juga merancang saluran pendingin udara langsung ke kaki agar para pengemudi makin nyaman dan konsentrasi tidak mudah turun karena dalam satu hari kadang mencapai jarak 800 kilometer (sekitar Jakarta-Surabaya).

Bentuk dasarnya, disebut RT2, dikembangkan Studio Rancangan Volkswagen sejak 2005. Bentuk dasar ini sudah diuji di terowongan angin dan komputer untuk menghitung aerodinamika.

Untuk menghemat berat, badan mobil dibuat dari serat karbon komposit yang total hanya membebani mobil 50 kilogram. Berat mobil bertambah ringan karena mobil ini bermesin diesel.

Pasalnya begini: mobil diesel lebih hemat bahan bakar sehingga solar yang dibawa akan lebih sedikit dari bensin yang dibawa mobil lain. Kadang selisih berat akibat bahan bakar ini mencapai 200 kilogram dan mobil menjadi lebih enteng.

Mesin diesel juga memiliki kelebihan: torsi lebih kuat. "Mesin ini memiliki torsi yang bagus, khususnya di permukaan pasir," kata Donatus Wichelhaus, Direktur Pengembangan Mesin Volkswagen Motors

Para insinyur juga mendisain ruang kemudi seefisien mungkin. Pengemudi, misalnya, hanya menyediakan akses kompas dan sedikit informasi penting. Sedang navigator mendapat dua trip master--pengukur jarak--dan dua GPS. Satu bekerja dan satu untuk cadangan.

Pembatas kecepatan, yang digunakan saat berada di kota atau desa, juga gampang dicapai. Begitu pula dengan tombol dongkrak jika suatu ketika butuh ganti ban, tinggal dipijit dan ban diganti.

Sejak masuk kembali ke Reli Dakar, tim VW terus menyempurnakan VW ini sehingga, tidak heran, akhirnya bisa menang.

Spesifikasi VW Race Touareg:Mesin: Diesel 2.500 cc, 5 silinder segaris, dan turbo bertingkat dua.Tenaga: 280 tenaga kudaGigi: Lima percepatanKopling: hidrolik buatan ZF Sachs Suspensi: Double wishbone, setiap roda memiliki dua per dan dua shockbreaker.Roda: Ukuran  7,2 x 16 inchiBan: BFGoodrich 235-85/16 Kerangka: Kerangka bajaBadan: serat komposit karbon seberat 50 kilogram

VOLKSWAGEN-MOTORSPORT.COM/NURKHOIRI 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi