TEMPO.CO, Jakarta - Traton Group mengumumkan rencananya untuk berfokus dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai. Traton merupakan perusahaan induk dari merek kendaraan komersial Scania, MAN, NEOPLAN, Navistar, dan Volkswagen.
Rencana ini diumumkan langsung oleh perusahaan menyusul analisis dari Fraunhofer Institute for Systems and Innovation (ISI) Research yang menyebutkan kendaraan listrik berbasis baterai sangat menguntungkan.
"Kami senang dengan kejelasan hasil analisis, meskipun tidak mengejutkan kami. Sekali lagi ini menegaskan strategi kami untuk fokus pada penggerak baterai-listrik kendaraan komersial kami," kata Chief Technical Officer Traton Group Catharina Modahl-Nilsson, dikutip dari Instagram, @indigo.ev, Selasa, 15 Februari 2022.
Menurut analisis dari ISI, perkembangan industri kendaraan komersial listrik berasis baterai lebih menjanjikan dibandingkan dengan teknologi hydrogen fuel cell.
"Total Cost Ownership (TCO) baterai lebih rendah, sementara untuk hydrogen fuel cell TCO-nya lebih tinggi. Untuk truk, operating cost sangat penting daripada biaya operasional pada mobil," kata Patrick Plotz, salah satu peneliti ISI.
Plotz mengungkapkan bahwa teknologi baterai memungkinkan untuk berkembang pesat. Selain jumlah kendaraan listrik yang terus berkembang, kebutuhan infrastruktur listrik juga terus bertambah di Eropa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, manajemen Traton Group menilai keuntungan dari biaya yang dikeluarkan dalam operasional truk listrik berbasis baterai merupakan kunci dalam mempercepat elektrifikasi transportasi.
Baca juga: Begini Teknologi Terbaru Bus Listrik Scania untuk Transjakarta
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.