TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan karoseri PT Adiputro Wirasejati tengah membangun bus listrik dengan sasis monokok. Sasis model menyatu dengan bodi tersebut dinilai memiliki kelebihan.
Direktur PT Adiputro Wirasejati David Jethrokusumo mengatakan Adiputro telah menguji coba bus listrik sasis monokok di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dia lantas menerangkan banyak kelebihan bus listrik sasis monook dibanding bus lainnya. Menurut dia, Jetbus Transit buatan Adiputro tersebut dibuat dalam model low deck sehingga bus ini lebih mudah diakses, khususnya bagi penyandang disabilitas.
Bus ini memiliki fasilitas ramp untuk menaikkan kursi roda ke bus listrik kemudian menyediakan tempat khusus bagi pengguna kursi roda lengkap plus sabuk pengamannya.
Kapasitas bus listrik monokok buatan karoseri Adiputro berkapasitas 18 penumpang duduk, 4 pengguna kursi roda, dan 10 orang penumpang berdiri.
"Jadi sangat ramah untuk penumpang disabilitas," ucap David dalam webinar Busworld South East Asia hari ini, Rabu, 23 Februari 2022.
Selain ramah disabilitas, penggunaan sasis monokok ini juga membuat bobot bus karoseri Adiputro tersebut lebih ringan. Konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih hemat. Bus sasis monokok ini dirancang untuk power pack dengan diesel, gas, hingga elektrik atau bus listrik.
Baca: Bus Listrik Buatan PT INKA Akan Diproduksi, Tapi Ada Syaratnya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.