TEMPO.CO, Jakarta - Seorang seniman konseptual yang dikenal dengan nama SHL0MS meledakkan Lamborghini Huracan tahun 2015 miliknya. Menariknya, tujuannya dalam meledakkan supercar tersebut adalah untuk membuat sebuah video dramatis yang nantinya bisa dijual melalui NFT.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Jumat, 25 Februari 2022, peledakan Huracan ini dilakukan dengan memasukkan bahan peledak yang cukup banyak ke dalam mobil. Setelah itu, supercar ini diledakkan hingga menjadi potongan-potongan kecil.
Seluruh proses peledakan Lamborghini Huracan ini diabadikan dalam sebuah video yang direkam dalam gerakan lambat. Dengan begitu, setiap orang yang melihat kemungkinan bisa melihat pecahan komponen mobil yang terbagi menjadi 999 potongan video. Hasil rekaman ledakan ini direncanakan akan dijual atau dilelang melalui NFT pada 25 Februari 2022.
Hasil penjualan video ledakan Lamborghini Huracan ini diharapkan bisa laku melebihi harga jual dari mobilnya. Masing-masing potongan video ini akan dihargai USD 230 atau sekitar Rp 3,3 juta. Seperti diketahui, saat ini Lamborghini Huracan tahun 2015 dijual dengan harga sekitar USD 230.000 atau Rp 3,3 miliar.
Peledakan Lamborghini Huracan ini dilakukan oleh SHL0MS setelah Lamborghini sendiri mengumumkan minatnya untuk menciptakan dan meluncurkan NFT. Produsen supercar asal Italia ini baru-baru ini diketahui mulai aktif bermain NFT.
Beberapa produsen mobil global juga telah menunjukkan minatnya pada dunia NFT karena dianggap sebagai peluang yang cukup menonjol. Namun mungkin para produsen mobil tidak akan menciptakan ide unit meledakkan kendaraannya untuk menjualnya di NFT.
Baca: Mercedes-Benz GLC Night Edition Diharapkan Memimpin Segmen SUV
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES