Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Penipuan Calon Pembeli Honda Brio, Cek Unit di Dealer Mobil MT Haryono

image-gnews
Honda Brio RS Urbinte Edition. (HPM)
Honda Brio RS Urbinte Edition. (HPM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon konsumen bernama Yunita Sari menceritakan bahwa dirinya menjadi korban penipuan ketika hendak membeli Honda Brio di dealer mobil Honda MT Haryono.

Dia menuliskan kronologi di Instagram via akun pribadinya, @_yunita_sari_ pada Minggu, 6 Maret 2022.

"Bagaimana bisa ini terjadi di dalam dealer resmi? Kemudian masalah SPK palsu yang saya bawa pulang dari dealer, bagaimana ini bisa terjadi? Kemudian mengenai data diri sales penipu yang diberikan kepada saya yaitu KTP, KK, dan sebagainya, ketika saya cek ke Dukcapil, tidak terdaftar. Bagaimana proses rekruitmennya?" ucap Yunita.

Kronologi penipuan itu bermula saat calon pembeli yakni Yunita hendak membeli mobil baru Honda Brio pada Sabtu, 5 Februari 2022. Yunita membuka situs OLX dan menemukan iklan mobil Honda plus kontak petugas sales yang tertulis dari dealer Honda di Jalan MT Haryono, Jakarta.

Singkat cerita, calon pembeli itu Yunita melakukan percakapan melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp. Saat itu Yunita menanyakan harga mobil Honda Brio RS baru.

Petugas sales yang menyebut bernama Ruhan Khan mengatakan ada diskon Rp 8 juta untuk pembelian mobil tersebut. Ruhan juga mengajak Yunita melihat unit Brio RS langsung di dealer mobil Honda MT Haryono. Yunita tak menyadari penipuan tengah terjadi.

Keesokan harinya, Minggu, 6 Februari 2022, Yunita mendatangi dealer Honda MT Haryono, dan bertemu dengan Ruhan. Selama di dealer mobil Yunita diajak melihat-lihat unit mobil Honda Brio kurang lebih 1 jam. Yunita bahkan bisa melakukan cek unit mobil yang hendak dibeli.

Setelah pengecekan unit, Yunita diminta transfer uang Rp 10 juta sebagai booking fee yang ditransfer ke rekening atas nama Dedi Ashadi. Yunita mendapatkan kutansi pembayaran booking fee tersebut lengkap dengan tanda tangan dan stempel dealer.

Sore harinya, Ruhan, yang belakangan diduga melakukan penipuan, menelepon Yunita untuk meminta transfer senilai Rp 30 juta sebagai uang muka atau down payment (DP) sparepart dan pengurusan pelat nomor. Uang pun ditransfer ke rekening pribadi atas nama Dede Yusup yang disebut sebagai supervisor di dealer Honda MT Haryono.

"Dia (Ruhan) minta Rp 30 juta untuk DP sparepart dan mengurus ke Samsat karena saya request plat. Dia menyuruh untuk transfer ke rekening SPV sparepart supaya tidak bertele-tele karena kalau sudah masuk rekening kantor justru memperlama proses," ujar Yunita dalam unggahannya.

Pada Selasa, 8 Februari 2022, Ruhan mengirimkan bukti kuitansi DP sparepart senilai Rp 30 juta dan formulir diskon Rp 10 juta. Setelah itu, Ruhan juga meminta Yunita melunasi pembayaran mobil tersebut dengan melakukan transfer ke rekening Honda.

Ketika Yunita melunasi sisa pembayaran mobil tersebut, ternyata dirinya mendapati pesan resmi dari bank BCA bahwa dana senilai Rp 134 juta yang ditransfer untuk pelunasan mobil justru ditolak bank karena nama dan nomor rekening berbeda. Dana tersebut dikembalikan ke rekening Yunita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yunita langsung mengonfirmasi kembali nomor rekening Honda kepada Ruhan dan Ruhan mengatakan dirinya akan melakukan pengecekan kembali ke bagian admin dan finance.

Sembari menunggu kabar dari Ruhan, Yunita menelepon langsung ke dealer Honda MT Haryono namun tidak ada nada sambung yang terdengar. Lalu Yunita menghubungi Honda Customer Care dan minta untuk disambungkan ke Honda MTH.

Yunita pun tersambung dengan Honda MTH dan berbicara dengan sales bernama Hanni, lalu menanyakan perihal nomor rekening Honda yang benar.

Sepanjang proses pembayaran yang dilakukan, Yunita mengaku tidak curiga telah terjadi penipuan lantaran seluruh transaksi dilakukan di dealer, lengkap dengan surat pemesanan kendaraan (SPK) dan bukti kuitansinya. Ternyata bukti kuitansi dan SPK yang diberikan Ruhan kepada Yunita itu palsu.

Ruhan pun tidak dapat dihubungi dan menghilang. Mengetahui ada penipuan, Yunita langsung menghubungi dealer Honda MT Haryono. Dalam penuturannya, dealer Honda MTH menyebutkan bahwa Ruhan bukan karyawan resmi tapi baru dua minggu menjalani training.

Menurut dealer, ID Card dan kartu nama yang dimiliki Ruhan itu palsu yang dibuat sendiri.

Pada Sabtu, 5 Maret 2022, Yunita resmi menempuh jalur hukum untuk penyelesaian masalah penipuan ini. Yunita melakukan mediasi sebanyak dua kali dengan Honda MTH. Kemudian dia melapor ke Honda Pusat, ke Polres Jakarta Selatan, dan ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Menurut calon pembeli Honda Brio yang menadi korban penipuan, Yunita, Honda MT Haryono akan mengembalikan dana Rp 134 juta yang sudah ditransfer ke rekening resmi Honda paling lambat 18 Maret 2022. Dia masih menunggu penanganan kasus di delar mobil tersebut oleh Polri dan BPKN.

BacaTips Menghindari Penipuan Lelang Mobil Online, Cek 5 Langkah Ini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

5 jam lalu

Penyegelan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rest Area KM 42 B Tol Jakarta Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 23 Maret 2024. Kemendag.go.id
Pertamina Patra Niaga soal Kecurangan SPBU KM 42: Sudah Ditera dan Punya Sertifikat

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan buka suara soal kecurangan SPBU di rest area KM 42 B Karawang, Jawa Barat.


Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

1 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

Dalam kasus penipuan tiket Coldplay ini, korban melakukan 30 kali transaksi pemesanan tiket kepada DA sejak April hingga November 2023,.


10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

1 hari lalu

Ariel Syalia Prananda, mahasiswa komunikasi Unair saat magang selama 4 bulan di kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Indonesia. Dok. Unair
10 Strategi dan Persiapan Magang di Luar Negeri Supaya Terhindar dari Kejahatan Perdagangan Orang

Program magang di luar negeri menjadi modus sekelompok orang melakukan kejahatan perdagangan orang.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

5 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
UNJ Bakal Ambil Langkah Hukum Kasus Ferienjob, Merasa Ditipu Soal Magang di Jerman Diduga TPPO

UNJ menyatakan Sihol Situngkir dan PT SHB menyebut ferienjob itu adalah program magang mahasiswa.


Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

6 hari lalu

Ilustrasi buronan
Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.


Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

7 hari lalu

Dua Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron dan Alexander Marwata (kiri), memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK melakukan penyelidikan setelah menerima laporan resmi dari aduan masyarakat pada 10 Mei 2023, terkait laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Jampidsus Kejaksaan Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus 3 Debitur LPEI Naik Penyidikan, KPK Temukan Kerugian Negara Lebih Besar daripada Laporan Sri Mulyani

Karena ada perbedaan, KPK akan berkoordinasi dengan Kejagung tentang nama perusahaan debitur LPEI, yang diduga melakukan penipuan.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

9 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.


Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

10 hari lalu

Ilustrasi Robot trading. ANTARA/Pixabay/aa
Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.