TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 3.427 personel gabungan dari TNI dan Polri dipersiapkan untuk mengamankan balap MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Mereka berasal dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) termasuk jajaran Kepolisian Resor (Polres), Komando Resor Militer, dan anggota BKO Mabes Polri.
Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal Djoko Poerwanto mengatakan bahwa pengamanan yang akan dilakukan Polda NTB akan difokuskan di seputaran Sirkuit Mandalika dan di semua pintu masuk Lombok.
"Di luar Sirkuit Mandalika, pengamanan akan dilakukan di semua pintu masuk baik darat, laut, maupun udara," kata Djoko saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mandalika II Rinjani Pengamanan MotoGP Mandalika di Lapangan Bhara Daksa, Senin 14 Maret 2022.
Menurut Djoko, Polda NTB telah menentukan 47 titik pengamanan selama kegiatan berlangsung. Namun yang akan menjadi perhatian utama, dan untuk dicermati yakni di tempat parkir penonton, baik di barat atau timur. Di dua tempat parkir tersebut, diprediksi akan terjadi penumpukan karena ada aktivitas penukaran gelang (tiket masuk), yang dapat mengakibatkan antrian panjang.
Meski travel bubble tidak diterapkan saat MotoGP Mandalika, namun protokol kesehatan akan menjadi prioritas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Polisi akan selalu siaga di semua titik rawan kerumunan, apa bila ada yang terpapar akan langsung ditangani. Tidak adanya travel bubble saat MotoGP, kewaspadaan akan tetap dijalankan, terutama masalah pengamanan. Nantinya ada tim gabungan dan disiapkan sampling random di titik kumpul orang. ‘’Jika ada yang terpapar kita sudah siapkan alternatif untuk penanganannya," ujarnya.
Mengingat perhelatan internasional MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Infonesia tinggal menghitung hari. Semua pihak diharapkan turut berpartisipasi menyukseskan acara tersebut, bukan hanya aparat dan penyelenggara tapi juga keterlibatan masyarakat setempat.
Ia menyampaikan bahwa masyarakat NTB, khususnya Lombok Tengah, adalah bagian dari kegiatan MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Indonesia. Mereka harus dilibatkan terutama diikutsertakan dalam menjaga kondusifitas sepanjang kegiatan. ‘’Dan tentunya tidak hanya warga Lombok Tengah saja, tapi seluruh warga NTB adalah bagian dari MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Indonesia," tuturnya.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Artanto menjelaskan bahwa berbagai upaya dilakukan demi suksesnya perhelatan internasional MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia. Di antaranya adalah istiqisah dan doa bersama di Masjid Agung Nurul Bilad, Kuta, Mandalika.
Sehari sebelumnya, Kapal Baladewa berlayar melewati Samudera Hindia menuju Mandalika, untuk memastikan keamanan. Polairud melakukan patroli menggunakan Kapal Baladewa 8002 Korpolairud Baharkam Polri yang di BKO-kan ke Polairud Polda NTB, Ahad 13 Maret 2022.
Rute yang ditempuh dalam patroli laut itu, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Gili Mas, Kabupaten Lombok Barat, melewati Samudera Hindia kearah timur menuju perairan Mandalika dan berakhir di Dermaga Teluk Awang, Kabupaten Lombok Tengah.
Lepas jangkar dari dermaga Pelabuhan Gili Mas, menuju perairan Sekotong, melewati selat Lombok dan berlayar di Samudera Hindia. Secara keseluruhan, kondisi perairan sebelum MotoGP Mandalika terlaksana, relatif aman, meski banyak kapal asing yang melintas namun itu bukan gangguan melainkan kapal kargo atau barang yang akan berlayar ke Cina dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah, hari ini kondisi perairan kita aman, banyak kapal yang terdeteksi, namun setelah kami lakukan komunikasi, mereka bukan kapal gangguan, namun kapal barang yang akan berlayar ke Cina dan lain sebagainya melewati selat Bali Lombok," ucap Kapten Kapal Baladewa Komisari Polisi Carito.
SUPRIYANTHO KHAFID
Baca juga: Begini Aturan Menonton MotoGP Mandalika 2022
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.