TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi memuji rencana mobil listrik atau kendaraan listrik menjadi alat transportasi di IKN Nusantara mesti dipertimbangkan secara masak.
Nangoi menilai rencana yang bagus, namun penerapan wajib kendaraan listrik lebih baik diberlakukan di satu wilayah saja.
“Jangan seluruh Indonesia dijadikan basis mobil listrik, susah nanti karena infrastrukturnya belum memadai. Tapi kalau satu kota dirancang dan semuanya pakai (mobil listrik), kami dukung karena lebih mudah pengembangan infrastrukturnya,” kata bos Gaikindo Nangoi di arena Jakarta Auto Week 2022 hari ini, Selasa, 15 Maret 2022
Nangoi menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo atau bahwa Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan mengusung konsep green mobility. Nantinya seluruh alat transportasi di IKN berbasis listrik.
“Yang senang naik mobil, apa lagi mobilnya BBM fosil, jangan pindah ke Ibu Kota baru," ucap Jokowi beberap waktu lalu.
Menurut Nangoi mengatakan green mobility di IKN Nusantara akan membuat kondisi di ibu kota baru itu lebih bersih berkat penggunaan energi ramah lingkungan. Gaikindo akan mendukung dengan memproduksi kendaraan listrik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi pernah mengatakan mobil otonom akan digunakan sebagai alat transportasi di IKN Nusantara. Namun pemerintah harus melakukan beberapa persiapan, mulai pembangunan infrastruktur, penyiapan anggaran, hingga merevisi Undang-Undang Lalu Lintas.
Baca: Beralih ke Kendaraan Listrik, Ini Daftar Komponen Otomotif yang Bakal Punah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto