TEMPO.CO, Jakarta - Pasar mobil bekas di Indonesia dikabarkan mengalami peningkatan positif pada tahun ini, meski dipengaruhi situasi pandemi Covid-19. Bahkan peningkatan pasar mobil bekas ini diperkirakan bakal naik 2-3 persen pada 2022.
Hal itu disampaikan langsung oleh CEO OLX Group Indonesia johnny Widodo. Dirinya pun turut memberikan alasan mengapa penjualan mobil bekas bakal meningkat sepanjang tahun ini.
"Ada banyak macam alasannya. Pertama, yang pasti, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita dari customer di Indonesia itu naik," kata Johnny saat acara virtual, dikutip Tempo dari situs berita Antara hari ini, Rabu, 16 Maret 2022.
Lebih lanjut, Johnny juga menyebutkan alasan lainnya. Faktor itu adalah pasokan mobil bekas yang terus meningkat, ditambah ekspor dan impor mobil completely built-up (CBU) juga mulai pulih.
Berdasarkan riset internal perusahaan, menurut Johnny, mobil bekas masih cukup banyak diminati masyarakat, yakni sebesar 48 persen. Sementara itu, 34 persen konsumen lainnya ingin melakukan upgrade mobilnya masing-masing.
"Dan kebanyakan dari mereka, sekitar 70 persen, mereka sudah menetapkan anggaran untuk membeli mobil dan 70 persen juga mencari mobil melalui platform online," ujar dia menambahkan.
"Ini menarik. Seiring dengan berjalannya proses digitalisasi di lini bisnis termasuk otomotif, pergerakan orang untuk mencari produk itu sudah banyak yang melalui online selection," lanjut dia.
Terlepas dari itu, Johnny menjelaskan ada beberapa jenis mobil bekas yang paling laris pada tahun 2022 ini. Beberapa model tersebut adalah Honda CR-V, Honda Jazz, Honda Brio, Toyota Innova dan Toyota Avanza.
Baca: PLN dan Pemerintah Bengkulu Lakukan Uji Coba Motor Listrik Gesits
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.